Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kalau Teman Nggak Minta "Harga Teman" Apalagi Gratisan...

9 April 2020   13:23 Diperbarui: 9 April 2020   18:33 8220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : twitter Ivan Lanin

Harga teman sering sekali menjadi salah paham, bahkan bisa merusak pertemanan yang sudah dibangun lama. Setiap orang yang berjualan entah produk atau jasa, pasti ada tiba-tiba datang lalu meminta barang atau jasa kamu secara gratis hingga menawar sampai sadis.

Sebagai pelaku bisnis, pasti butuh teman-teman yang bisa memberi dukungan. Dan sebagai teman, kita juga seharusnya bisa lebih tahu diri.

Menurut Uda Ivan Lanin, harga teman adalah harga yang lebih tinggi dari harga normal karena bertujuan untuk membantu teman yang sedang merintis usaha. Sudah jelas kan maksud dari Uda Ivan? Ada kah yang berani melawan Uda Ivan kalau sudah keluarkan kamus?

Kebiasaan orang tak malu-malu minta harga lebih murah sama teman dengan berkedok sebagai teman. Ternyata punya dampak yang tak baik untuk mereka yang baru merintis bisnis. Memangnya kalian tidak pikir juga kalau teman kita berbisnis juga mengeluarkan modal.

Pikiran licik yang timbul adalah minta harga korting atau harga diskon sama teman yang berjualan. Saya pun sering mendapatkan pesan masuk misalnya, "Ded, bantuin foto dong.. Harga teman." Dalam hati saya mau bilang, "Lo kata gw gila kalau harga buat produksi saja tidak cukup dengan biaya yang ditawarkan."

Walaupun Teman, Dia Juga Sedang Cari Nafkah
Mungkin kita akan pikir, kalau teman punya usaha atau keahlian tertentu pasti bisa kita manfaatkan. Misalnya ada teman kita yang punya usaha restoran, kafe, atau keahlian lain yang bersifat jasa. Siapa tahu dia akan beri diskon atau makan siang gratis. Sayangnya, cara ini tidak saya lakukan. Saya sendiri kalau misalnya ada teman yang membuka kafe atau berjualan makanan secara online masih usahakan untuk membeli atau ikut mempromosikan.

Manfaat yang dirasakan adalah untuk menjaga pertemanan, dia juga mencari nafkah. Sebab saya percaya rezeki bisa saja datang dari teman. Teman saya pernah cerita, kalau dia undang saya ke kafe miliknya, dia tetap memasukkan nominal makan saya di dalam tagihannya. Tujuannya agar neraca keuangan kafe tidak minus.

Artinya kita sama-sama menyambung hidup yang bukan untuk dia sendiri, tapi juga keluarga dan karyawan yang dipekerjakan. Ah, semuanya dilihat dari uang. Dasar kapitalis! Iya saya masih cinta uang.

(sumber : cuitan di twitter)
(sumber : cuitan di twitter)

Harga teman juga bisa diartikan menginginkan harga lebih murah dari harga standar. Ketika teman yang berjualan barang sudah memberikan harga di bawah standar, masih juga kita bertanya apa masih bisa dikurangi kembali? Cok... cek toko sebelah aja!

Harga teman di bidang content writer sering juga saya alami ketika ada teman atau agensi yang meminta bantuan untuk menulis. Sebagian ada yang memang saya bantu karena dirasa perlu bantu. Ya, supaya neraka dan surga itu seimbang. Cuma ada yang bikin nyesek ketika kita sudah bantu ternyata respon mereka seperti ya cuma nulis doang, pelit amat.

Kalau di bidang foto makanan. Seperti yang kalian ketahui kalau saya sekarang mulai membuka jasa foto makanan dan produk. Jasa foto saya boleh dibilang harga terjangkau namun hasil saya jamin memuaskan. Itu pun masih ada orang yang bilang ke saya untuk meminta foto secara cuma-cuma. Dikiranya beli kamera dan lensa bisa dengan exposure apa?

Saya jadi meragukan pertemanan dia selama ini.

Etika Teman yang Baik Sebelum Bertanya Harga Teman
Jangan ragu buat mencoret nama dalam daftar pertemanan kalau dirasa akan menjadi toxic. Sudah tidak mendukung kamu berjualan malah menjatuhkan jualan kamu. Teman tetap teman, bisnis ya bisnis. Itu nasehat yang pernah saya dapatkan. Maka ketika kamu merasa butuh bantuan teman atau ingin membeli barang/jasa mereka, sebaiknya kamu :

a. Tiap orang punya profesi yang berbeda-beda
Biasanya teman yang baru memulai bisnis memberikan harga yang masih terjangkau. Termasuk juga jasa profesi yang mereka tawarkan. Kita tidak tahu usaha apa yang telah dia lakukan misalnya dengan modal waktu, investasi waktu, belajar dengan orang, traktir teman biar dapat ilmu dan lainnya. Sadari kalau ketika ada orang yang memberikan waktunya dengan cuma-cuma untuk bisa menghargai mereka.

b. Kalau bisa bayar sesuai harga yang ditawarkan
Saat teman menyebutkan angka harga, tentunya mereka sudah memperkirakan harga jual yang layak. Tidak ada harga yang mahal, yang ada kalau kamu bukan target pasarnya atau memang kamu tidak mampu untuk membayar.

Saya lebih suka ketika ada klien yang membayar saya tanpa menawar. Biasanya kalau tidak menawar, saya sering memberikan bonus. Misalnya bonus beberapa tambahan foto atau tulisan. Cuma kalau orang itu tawar, maka bonus tidak berlaku.

c. Promosikan atau beli produk teman
Kalau kamu suka dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh teman, tak ada salahnya kamu membeli kembali atau bisa promosikan ke orang-orang lain. Kadang harga yang dijual teman mirip dengan harga pasaran, namun bisa juga selisih terlampau tidak jauh. Kalau seperti ini, sebaiknya memang kamu membeli di teman biar menjadi rejekinya.

Seringkali kita merasa buat apa membantu promosikan usaha teman. Yang dapat untung juga teman, bukan kita. Padahal kadang kita nggak tahu bagaimana cara Tuhan bekerja untuk memberikan kita rezeki.

Kalau Masih Minta Harga Teman, Tandanya Dia Bukan Target Market
Saya yakin kalau setiap orang yang sedang merintis bisnis pasti bekerja keras termasuk saya. Ada harga yang dibayar mahal dalam mengembangkan skillnya, memikirkan konsep yang bagus hingga memuaskan kliennya. Hal ini tentunya dilakukan sebagai investasi jangka panjang agar kita punya reputasi baik.

Pinterest/YukinaAozora
Pinterest/YukinaAozora

Harga teman bukanlah harga diskon, melainkan harga perkenalan awal yang diberikan untuk memperkenalkan produk/jasa kita. Kalau kamu sebagai teman kurang paham proses dibaliknya, cobalah untuk pikir sejenak. Setidaknya kita bisa menjadi teman yang bisa membantu usaha teman lain, kalau mau menawar juga tidak perlu sadis dalam meminta potongan harga. Biarlah harga teman tetap menjaga hubungan pertemanan baik dan bentuk apresiasi.

Dok. KOMPAL
Dok. KOMPAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun