Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cara Mengundang Foodies yang Tak Banyak Diketahui

26 Februari 2020   09:42 Diperbarui: 26 Februari 2020   09:44 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

b) Foodies level food grammer

Foodgrammer berasal dari instagrammer yang artinya orang yang bermain di media Instagram dan berfokus di makanan saja. Ketika dia promosikan selain makanan maka dia sedang mempertaruhkan kredibilitas dirinya sendiri.

Biasanya foodies kelompok ini punya kemampuan foto di atas foodies level biasa. Sudah memperhatikan komposisi, sudut pengambilan dan ulasan lebih detil. Bercerita tentang rasa makanan, bahan yang dipakai dan secara persuasif bisa mengajak orang lain untuk mencoba.

c) Wartawan biasa

Saat saya sedang diundang pemilik restoran, juga sering berjumpa dengan wartawan media cetak dan online. Datang sebagai wartawan dengan kartu pers, foto dan cicip lalu menulis apa yang mereka dapatkan karena tujuannya lebih ke mengiklankan restorannya saja. Biasanya saya juga memberikan waktu untuk wartawan untuk lebih dulu memotret.

d) Wartawan khusus

Kelompok wartawan khusus selain mereka memiliki kartu pers, mereka juga dikhususkan untuk membahas tempat makan yang dikunjungi. Hasil artikelnya akan dibaca oleh para kritikus dan penikmat kuliner. Selain menjual nama restoran tersebut mereka juga memberikan persepsi dari artikel yang ditulis.

Lalu, saya di kelompok mana? Saya belum menjadi wartawan namun saya menikmati makanan yang saya makan, memotret dulu sebelum dimakan kemudian saya tulis di blog atau media sosial saya sebagai referensi bagi follower. Kalau saya senang pasti saya akan kembali lagi dengan senang, kalau saya merasa kurang maka saya tidak kembali. Dan, saya datang sebagai tamu. Duduk, pesan, makan dan bayar.

Kerja bareng atau liputan bareng wartawan itu asyik lho. Kadang bisa ikut tandem di samping mereka untuk mencari konten bersama.
 
Sebenarnya ada lagi yang membedakan antara foodies, food blogger dan food critic. Cakupan bagi foodies lebih ke arah rasa masakan, suasana tempat makan, harga, lokasi. Tidak sedetil seperti food critic atau master chef yang memang punya sertifikasi. Bagi foodies dan food blogger, adalah pengalaman pribadi yang dia rasakan ketika datang ke tempat makan. Selebihnya bukan bagiannya lagi. Ya, bersyukur kalau mendapat pengetahuan baru mengenai hal-hal detil lain.

Suka Duka Foodies

Bisa makan enak gratis menjadi sebuah privilege bagi foodies karena bisa mencicipi menu makanan terbaru di restoran atau cafe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun