Dalam sebuah ungkapan bahasa arab al mayit khairun Nasihah, kematian adalah nasehat paling baik bagi yang hidup dan mendengarkan, orang terkadang abai terhadap nasehat yang berupa lisan masuk telinga kanan keluar telinga kiri, tidak berbekas sama sekali, bisa jadi orang menanggapinya sebagai hal biasa, tapi ketika dihadapkan dengan sesosok mayat dan kematian orang akan merenung, sehebat dan sekuat apapun, sealim dan sepintar apapun dia hanya akan dikuburkan berkalang tanah, beberapa langkah mayit akan ditinggalkan oleh orang terdekat sekalipun, dia akan menghadapi amalnya sendiri bertanggungjawab terhadap perbuatannya , mayit akan memasuki tahapan kehidupan selanjutnya itulah nasehat kematian
Almarhum teungku zul adalah sosok pendakwah yang lugas dengan bahasa yang tegas, sosok yang selalu tampil dengan pakain khasnya bersurban putih, beliau selalu bersikap kritis dengan melontarkan kritikan terhadap berbagai hal baik mengenai agama, sosial budaya dan politik baik lewat media sosial ataupun diatas panggung, kritikan dari almarhum selalu ramai dan banyak ditanggapi oleh nitizen, baik yang pro mapun kontra mungkin inilah salah satu cara almarhum berdakwah, terakhir yang bikin heboh adalah pernyataan almarhum bahwa disurga tidak ada kulit hitam walaupun kesannya rasis almarhum dibully karena pernyataanya
almarhum sosok yang langka jarang para pendakwah atau ulama yang bisa tampil dan terekpose ke publik apalagi ulama dari tanah melayu banyak ulama yang lahir dari tanah melayu salah satunya adalah almarhum, selain ustad abdul somad, latar belakang beliau yang pernah menjadi pengusaha dan memiliki suara yang merdu serta pandai memainkan gitar, almarhum pandai juga berpantun seperti kebanyakan orang melayu yang pandai merangkai kata.
saya pernah langsung langsung mendengarkan ceramah almarhum yang menurut saya sama aja dengan yang sering disampaikan para penceramah lainnya, almarhum ketika ceramah jarang bercanda, terkesan serius, tidak seperti penceramah yang lain biasa penuh dengan humor, sebagai seorang penceramah aktivitas beliau juga sibuk selian sebagai pencermah almarhum juga aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wakil sekjen, kita kehilangan ulama yang konsisten dalam berdakwah semoga kita bisa mengambil teladan yang baik dari almarhum selamat jalan ustad tengku zulkarnaen insyaAllah surga menantimu amin Al Fathihah