Mohon tunggu...
Syaiful Rohman R
Syaiful Rohman R Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 1 Sampang, Madura

Praktisi Pendidikan, Penulis, Penggiat Literasi, Pemerhati Lingkungan Hidup, Sosial Budaya, dan Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengakui Perilaku Positif: Keunggulan Guru dalam Menyoroti Kepribadian Siswa

3 Maret 2024   14:54 Diperbarui: 3 Maret 2024   14:56 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan perilaku positif. Seorang guru memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan positif, dan salah satu cara efektif untuk mencapainya adalah dengan mengakui perilaku positif secara spesifik.

Mengapa Mengakui Perilaku Positif?

Mengakui perilaku positif memberikan dampak jauh lebih besar daripada sekadar memberikan apresiasi umum. Saat seorang guru mengambil waktu untuk secara spesifik mengakui dan memberikan pujian terhadap suatu perilaku positif, hal itu tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri siswa, tetapi juga memberikan pandangan yang jelas tentang norma-norma yang dihargai dalam kelas.

Langkah-langkah Menyoroti Perilaku Positif Secara Spesifik:

1. Pengamatan Teliti: Guru harus melibatkan diri secara aktif dalam pengamatan perilaku siswa. Dengan memperhatikan secara teliti, guru dapat menemukan momen-momen kecil ketika siswa menunjukkan perilaku positif, seperti kerja sama dalam kelompok, ketekunan dalam menyelesaikan tugas, atau sikap tanggung jawab terhadap pekerjaan.

2. Pemilihan Bahasa yang Spesifik: Saat mengakui perilaku positif, penggunaan bahasa yang spesifik sangat penting. Sebagai contoh, bukan hanya mengatakan "Bagus!" tetapi memberikan pujian yang lebih spesifik, seperti "Saya sangat menghargai ketekunanmu dalam menyelesaikan proyek ini."

3. Hubungkan dengan Nilai dan Kesepakatan Kelas: Guru dapat menghubungkan pengakuan tersebut dengan nilai-nilai atau kesepakatan kelas yang telah disepakati bersama. Ini membantu siswa memahami bahwa perilaku positif yang diakui adalah sesuai dengan harapan dan norma yang telah dibuat bersama.

4. Dorong Partisipasi: Mengakui partisipasi aktif dalam kelas adalah cara lain yang efektif. Ini menciptakan lingkungan di mana siswa merasa dihargai dan didorong untuk terus berkontribusi, membentuk kelas yang dinamis dan kolaboratif.

5. Ajukan Pertanyaan Reflektif: Setelah mengakui perilaku positif, guru dapat mengajukan pertanyaan reflektif kepada siswa. Misalnya, "Apa yang mendorongmu untuk bekerja dengan sangat tekun?" Ini membuka ruang untuk refleksi diri siswa dan memperkuat pengertian mereka terhadap nilai-nilai positif.

Manfaat Mengakui Perilaku Positif secara Spesifik:

1. Membangun Keterhubungan: Mengakui perilaku positif secara spesifik membantu membangun keterhubungan antara guru dan siswa. Ini menciptakan lingkungan di mana siswa merasa dihargai sebagai individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun