Mohon tunggu...
HSBinafsihi
HSBinafsihi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Jepang19 UA

Hanya pemula

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kesenian Gandang Tambua Tassa di Minangkabau

18 Juli 2022   13:02 Diperbarui: 18 Juli 2022   13:05 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keberadaan musik tradisional Minangkabau menjadikan ragam budaya yang sangat berharga di Nusantara, dimana Indonesia dikenal sebagai negara kaya raya akan budaya-budayanya yang unik dan menarik. Contohnya seperti permainan musik gandang tambua tassa yaitu salah satu dari beberapa jenis musik tradisional khas di Minangkabau. Kesenian ini menjadi warisan dari kreativitas seniman Minangkabau terdahulu sehingga memberikan wujud musik yang berbeda dengan musik tradisi lain mulai dari bentuk, ukuran, bahan yang digunakan, dan cara memainkannya.

Tambua tassa merupakan kesenian alat musik tradisional khas Minangkabau, kesenian ini berupa gabungan dua alat musik tradisional yaitu gandang tambua atau gendang dan gandang tassa. alat musik ini pada awalnya berasal dari daerah pariaman dimana kesenian ini dibawa oleh bangsa India tepatnya oleh seorang pedagang Gujarat yang berlabuh di Tiku Pariaman di abad 14 Masehi, kemudian alat musik ini tumbuh dan berkembang disetiap nagari dan desa di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, selanjutnya seiring berjalannya waktu kesenian ini juga menyebar keseluruh wilayah Sumatera Barat. Tambua tassa ini sangat populer dimasyarakat Minangkabau hampir disetiap kegiatan tradisi baik pada acara adat, agama, penyambutan tamu, dan acara lain sebagainya mereka menampilkan permainan musik ini sebagai daya tarik agar acara tersebut lebih meriah dan semarak.

Bentuk kedua alat musik ini sangat berbeda baik dari ukuran maupun suara yang dihasilkan. Gandang tambua berbentuk seperti tabung yang terbuat dari kayu ringan yaitu kayu tarantang yang dilobangi kemudian kedua sisi atas dan bawah ditutupi dengan kulit sapi atau kambing yang sudah dibersihan, selanjutnya tambua tersebut dijemur hingga permukaan kulit tadi menjadi keras sehingga ketika dipukul bisa mengeluarkan suara yang indah, kurang lebihnya tambua ini mirip dengan beduk masjid namun tambua ini berukuran kecil dengan tinggi hanya sekitar 75 cm saja dan diikatkan tali karet atau yang lainnya untuk menyandang gandang tambua. Tambua ini dipukul oleh dua kayu pemukul yang terbuat dari rotan berukuran kecil, suara yang dihasilkan oleh tambua bergantung pada tingkat kekeringan dari kulit dan ketebalan kayu tabungnya sehingga mengahsilkan bunyi yang lebih nyaring.

Lain halnya dengan bentuk gandang tassa dimana ukurannya lebih pendek dari tambua, gandang tassa berbentuk seperti kuali atau setengah lingkaran yang terbuat dari kayu, permukaannya ditutupi oleh bahan yang terbuat dari fiber dan gandang tassa juga dikaitkan dengan tali sama seperti tambua. Tassa juga dimainkan dengan dua alat pukul dari bambu dengan panjang sekitar 30 cm. bunyi yang dihasilkan dari gandang tassa ini lebih melengking dari tambua. Dan gandang tassa ini menjadi komando atau pengatur bunyi bagi gandang tambua.

Kesenian tambua tassa dimainkan dengan cara berkelompok biasanya ada lima hingga tujuh orang pemain, satu orang sebagai komando yaitu pemukul gandang tassa dan empat atau enam orang sebagai pemukul gandang tambua. Bahkan kesenian ini juga bisa dimainkan oleh banyak orang namun tetap jumlah pemukul gandang tassa lebih sedikit dibanding pemukul gandang tambua. Gandang tambua dimainkan dengan cara disandang disatu bahu pemain dengan posisi berdiri kemudian pemain akan memukulkan kedua rotan ke sisi atas dan bawah mengiri gandang tassa. Berbeda dengan tambua, gandang tassa dimainkan dengan cara disandangkan keleher, posisi gandang tassa berada di bagian depan di bawah perut atau menyesuaikan dengan kenyamanan pemukulnya. Aturan ketika memainkan kesenian tersebut terlebih dahulu pemain gandang tassa memberikan aba-aba berupa ketukan-ketukan irama, setelah itu pemukul gandang tambua barulah serentak memulai untuk memukul tambuanya masing-masing sambil mengiri gandang tassa. Dalam memainkan kesenian ini diperlukannya kekompakan setiap anggota agar menghasilkan bunyian yang indah dan meriah.

Kesenian ini bisa dimainkan oleh siapa saja baik yang muda maupun yang tua semuanya akan riang gembira ketika memainkannya bahkan ada yang sampai menampilkan dengan gerakan menari penuh semangat. Penampilan ini akan sangat disenangi oleh para penikmat kesenian ini. Biasanya yang memainkan gandang tambua tasssa ini merupakan laki-laki, namun tidak menutup kemungkinan jika perempuan yang mamainkannya. Hal ini karena tambua tassa sangat menyenangkan jika langsung dimainkan. Kesenian tambua tassa juga sering diiringi oleh beberapa alat musik tradisional lainnya seperti talempong, pupuik, bansi, aguang, dan lain sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun