Mohon tunggu...
Ruslan H
Ruslan H Mohon Tunggu... -

Technology Enthusiast, sms : 0881-136-5932

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penundaan Keputusan Blok Masela Bisa Menimbulkan Resiko Lebih Besar

22 Maret 2016   13:48 Diperbarui: 22 Maret 2016   14:00 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kerugian
1. Tenaga dan uang yang telah dikeluarkan selama ini terbuang
2. Bisa kena tuntutan Inpex/Shell untuk kerugian yang diakibatkan
3. Kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan harus impor LNG
4. Preseden buruk jika berbagai ongoing projects nanti di "Masela" kan
5. Trust dari investor berkurang, nama Indonesia jelek

Akhirnya permasalahan menjadi kompleks, opsi skema eksploitasi Blok Masela ini menjadi sulit diputuskan. Kepada wartawan pada tangga; 29/2/2016 Jokowi memberikan keterangan : " Keputusan investasi itu nantinya ada di 2018. Oleh sebab itu kita memerlukan waktu untuk memberikan peluang kepada investor apakah pembangunannya di darat atau di laut."

Penundaan pengambilan keputusan ini juga ada ekses negatifnya. Berbagai kalangan seperti anggota DPR, pengamat, pebisnis dan masyarakat mengingatkan untuk mengambil keputusan dengan cepat. Mudah mudahan dalam waktu dekat Jokowi bisa memberikan kepastian tentang blok Masela ini.

Disarankan Jokowi menggunakan kearifan, keberanian dan insting untuk menyelesaikan masalah ini. Pengumpulan informasi untuk masukan sebaiknya tidak terlalu banyak. Cukup 50 - 70 % saja. Tidak usah menunggu 100 %, karena tidak akan pernah tercapai dan nantinya akan terlambat. Penundaan berkepanjangan atas nama pengumpulan informasi dan masukan akan mengakibatkan "analysis paralysis". Penundaan yang tadinya dimaksudkan utuk meminimalkan resiko malah akan membuat persoalan jadi ber-resiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun