Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Calon Ketua Umum PSSI, Sarman El Hakim Sang Aktifis Sepak Bola

12 Oktober 2016   10:46 Diperbarui: 12 Oktober 2016   11:03 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini hanya sekedar menyambung tulisan rekan OVB (Otto Von Bismack) kemaren, Menakar Calon Ketum/Waketum PSSI Periode 2016-2021 (harusnya 2016-2020). Memang betul seperti yang sudah diberitakan, bakal calon Ketum PSSI yang sudah dinyatakan lolos seleksi oleh komite pemilihan masing-masing adalah sbb : Bernhard Limbong, Erwin Aksa, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi, Eddy Rumpoko, Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, Tonny Aprilani, Sarman El Hakim, Djohar Arifin Husin, dan Kurniawan Dwi Yulianto.

Terkait nama-nama diatas, saya justru tertarik akan satu nama yang mungkin tidak banyak dikenal orang yang satu ini yaitu Sarman El Hakim karena memang namanya tidak terlalu familiar dan semenonjol calon-calon ketum lainya. Namun untuk diketahui pria berusia 50 tahun ini adalah ketua umum Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI). Sebagai ketua MSBI, bapak yang satu ini lebih dikenal dengan aktifitasnya sebagai ‘Aktifis Sepakbola’ dengan berbagai aksi yang pernah dilakukannya.

RRI
RRI
Berbagai cara pernah dilakukanya dalam mengkampanyekan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, meskipun sudah ditolak FIFA. Bahkan ia juga sempat ke Afrika Selatan saat penyelenggaraan Piala Konfederasi sebelum Piala Dunia 2010 untuk mengkampanyekan itu. Dan juga ketika KTT OPEC di Bali 2013 lalu, ia juga membentangkan spanduk sebagai dukungan terhadap Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Aksi ini malah sempat menimbulkan kegaduhan, karena ia berupaya menghadang Presiden Rusia Valdimir Putin yang juga datang ke acara itu.

Puncaknya yaitu pada bulan Juni tahun 2014, saat piala dunia di Brasil, ia dan beberapa rekanya turut mengkampanyekan hal yang sama. Mereka membawa dua spanduk berukuran besar 6X10 meter yang bertuliskan "We Are Ready To Be Host of FIFA World Cup 2022 in Indonesia", serta satu spanduk lain yang bertuliskan "Support Indonesia as Alternate Host for The FIFA World Cup 2022. dengan resiko yang harus ditangunya yaitu diamankan pihak kepolisian Brasil karena melakukan kegiatan tersebut.

Berita TIGAPILARNEWS langsung ke Email anda
Berita TIGAPILARNEWS langsung ke Email anda
Jadi kalau dilihat dari catatanya semua aksinya itu, seperti yang disampaikanya sudah hampir tujuh tahun ia berkeliling Indonesia dan dunia hanya untuk mengampanyekan dukungan agar Indonesia terpilih sebagai host official World Cup 2022. Termasuk juga dalam setiap kesempatan Timnas bertanding baik itu di dalam atau di luar negeri. Bapak yang satu ini selalu menyempatkan dirinya untuk hadir dengan membawa ciri khasnya bendera Merah Putih raksasa. Ia  pernah juga'menutup' kantor FIFA dengan bendera raksasa Indonesia. Sementara aksinya Di beberapa negara seperti Brazil, Inggris, Meksiko dan lainya ia juga sempat berurusan dengan aparat keamanan setempat lantaran membentangkan bendera Merah Putih di tempat umum serta meminta dukungan kepada masyarakat internasional untuk Indonesia menjadi tuan rumah  Piala Dunia 2022.

Kembali ke topik tulisan siapa figur yang pantas jadi Ketum PSSI kedepan, kalau untuk menjawab ini memang agak sulit karena seorang figur yang dibutuhkan tidaklah cukup hanya dengan kebulatan tekat dan idealisme semata dalam membangun sepakbola Indonesia. Namun lebih dari itu ditentukan oleh hubungan dekat serta dukungan dari pemilik suara sah (Voters) atau peserta kongres nantinya. Nah, disinilah kemungkinan yang sulit di dapatkan orang idealis seperti Sarman El Hakim ini.

Seperti yang kita ketahui dari debat calon ketua umum PSSI beberapa waktu yang lalu.  Dari kesembilan calon tersebut enam diantaranya sempat melakukan debat terbuka guna menyampaikan visi dan misinya dalam memimpin PSSI jika merekan terpilih nanti. Ternyata semuanya mempunyai misi yang sama dan terlihat standar saja dimana semuanya menginginkan perubahan di PSSI DISINI , Namun ada satu yang menarik yaitu apa yang menjadi misi dari Sarman El Hakin sang aktifis sepakbola ini, ia siap untuk merevolusi badan sepakbola nasional yang bersih dan terbebas dari orang-orang lama bukan kah ini menjadi sebuah misi yang diinginkan oleh banyak pihak pecinta sepakbola di negri ini? ia juga mengatakan akan merevolusi PSSI baik itu dari segi keuangan, keorganisasian, kepelatihan, dan perwasitan, termasuk juga dengan keinginanya mendirikan kantor yang layak di setiap asosiasi provinsi.

Aproduction_ID
Aproduction_ID
Pada kesempatan debat itupun ia (Sarman El Hakim) meminta konsistensi dari semua calon untuk merevolusi badan sepak bola nasional (PSSI) tersebut. Bahkan ia juga secara terang-terangan berani mengatakan bahwa dari sembilan calon, ada dua kandidat yang sebetulnya tak pantas mencalonkan diri lagi lantaran dianggap sudah gagal dalam periode sebelumnya. "Ini penting. Bahwa revolusi PSSI itu harus ada. Saya mendesak agar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut harus membersihkan federasi nasional dari orang-orang politik dan orang-orang gagal,” tegasnya.

Sarman El Hakim juga mengatakan bahwa ia sudah enam tahun mempelajari permasalahan yang ada di persepakbolaan nasional ini. Dari pembelajarannya itu, ia memiliki sebuah konsep yang terencana yang akan membuat pemerintah dan PSSI bersinergi membangun sepak bola Tanah Air. dengan demikian Ia meyakini akan membuat prestasi sepakbola negara ini bisa  berkembang, sehingga PSSI selalu dicintai rakyat.

Goal.com
Goal.com
Keyakinan inil jugalah yang mengantarkanya untuk berani mendaftar menjadi calon ketua PSSI periode 2016-2020 nanti. "Ketua Umum PSSI yang terpilih harus membuktikan prestasi di mata dunia," kata Sarman tentang visinya memimpin organisasi tersebut. Jika terpilih nanti, ia bertekad merombak total manajemen PSSI. Dia berencana memasukkan orang-orang baru yang berpikiran progresif, tetapi tetap akuntabel. Tidak hanya itu bapak yang satu ini juga menjanjikan Indonesia akan menjadi Tuan Rumah Piala Dunia.

Mungkin semua terlihat itu terlihat agak sedikit berlebihan atau muluk-muluk, namun sepertinya memang itulah yang dibutuhkan saat ini untuk dari seorang ketua umumk PSSI yang baru nanti , harus memiliki gagasan yang besar untuk perkembangan persepakbolaan kedepanya, kita tidak butuh lagi yang sekedar hanya merubah ini dan itu yang hasilnya toh tidak ada perubahan yang terjadi. semua hanya retorika dan janji-janji sebelum terpilih, jadi dengan demikian sepertinya memang hanya kata ‘Revolusi’ inilah yang bisa membawa perubahan besar sepakbola di negri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun