Mohon tunggu...
hotdiana nababan nababan
hotdiana nababan nababan Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang ingin berbagi

Berbagi Hidup Lewat Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Observasi Siswamu

7 Juli 2021   16:35 Diperbarui: 7 Juli 2021   16:39 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Observasi adalah pengamatan. Cukup tuliskan di papan tulis Observasi dengan huruf yang jelas dan dapat dibaca siswa. Belajar dari pengalaman di kelas mereka belum terbiasa dengan observasi. Ada yang menulis opservasi, opserpasi, ofservasi dll.

 Bila judul saja sudah salah, lalu bagaimana dengan isinya pikirku. Meski mereka harus dilatih dengan istilah ilmiah tapi karena semester satu di tingkat pertama, maka pakailah bahasa sehari-hari. Masih peralihan pikirku. Maka judul kuganti dan kutuliskan besar-besar di papan tulis PENGAMATAN.

Tergoda untuk berpanjang lebar bahwa yang pertama kali dilakukan adalah mengamati objek yang ditugaskan kemudian mengklasifikasikannya seperti benda hidup apa saja atau apa saja yang dapat digolongkan ke benda mati. Terbuat dari apa benda-benda tersebut, yang dari plastik kumpulkan ke bagian plastik, yang dari kertas satukan ke bagian kertas begitu seterusnya, kemudian melaporkannya menjadi sebuah teks laporan hasil observasi.

Ops, berhenti...... itu terlalu panjang. Kenali peserta didikmu. Mereka belum bisa menerima instruksi terlalu panjang sekaligus. Mereka harus diajak menjajaki langkah demi langkah. Maka mulailah bagi kelompok dalam kelas. Karena masih permulaan kelas, maka pembagian kelompok berdasarkan kedekatan tempat duduk mereka saja. Satu kelompok terdiri 4-5 orang kemudian per kelompok pergi ke tempat yang sudah ditentukan. Tiga puluh menit cukup.

           

            Tuliskan sebanyak-banyaknya apa saja yang bisa kalian lihat

           

Mereka ke lapangan voli, lapangan bola kaki, perpustakaan, kantor guru, kantin. Selain untuk melihat sebanyak-banyaknya yang mereka dapat, mereka juga belajar mengenal lingkungan sekolah. Sudah tidak ada lagi masa orientasi atau pengenalan sekolah sehingga masih ada pertanyaan, "Bu di mana kantor guru?". Wajar, sekolah dengan luas lima hektar, satu gedung ke gedung lain cukup berjauhan. Terlebih lagi mental untuk bertanya, mental mandiri belum terlatih.

Ketika kembali, 28 siswa membawa deretan 10 kata. Satu orang membawa 10 kalimat dan hanya satu orang membawa satu paragraf yang berisi dengan kisah pengamatannya. Ya, itulah kemampuan awal siswa menuliskan apa yang dilihatnya.

Karakter yang dapat ditanamkan adalah kejujuran. Mintalah pada mereka untuk menuliskan apa yang benar mereka lihat. Kecermatan, misalnya ketika mereka melihat gelas di kantin, ingatkan mereka apakah gelas itu dari kaca atau plastik, bentuknya bulat atau panjang, ukurannya panjang atau pendek, jumlahnya satu atau tiga. Ketika hal ini disampaikan sebagai respon terhadap tugas pengamatan mereka, maka mereka akan tersenyum simpul. Sederhana sebenarnya tugasini tetapi dalam pemaknaannya.

Berdasarkan kegiatan pemaknaan yang sudah mereka lakukan tuga pulh menit tadi, biarkan mereka menemukan dan menyimpulkan apa yang mereka lakukan sehingga dapatlah ciri-ciri hasil observasi adalah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun