Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Cerpenis.

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG @cerpen_sastra, Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) Kompasiana, Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), dan Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (Indosiana). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Begini Penulisan Gelar Sesuai PUEBI

23 Desember 2021   02:56 Diperbarui: 23 Desember 2021   12:54 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gelar, sumber: Shutterstock via Kompas

Bagaimana cara Anda menulis singkatan dari sarjana pendidikan? Apakah S.PD, S.PD., S.Pd, S.P.d., atau S.Pd.? Tenang, saya tidak bermaksud mengetes Anda.

Saya awalnya bingung. Oleh sebab itu, saya baca Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Mari belajar bersama.

Rasa-rasanya tidak ada orang yang tidak suka jika penulisan namanya diikuti dengan gelar. Sebagian orang berusaha sekolah tinggi-tinggi untuk memperoleh banyak gelar. Selain itu, ada karena faktor keturunan, sudah punya gelar. Sebab pencapaian dalam hal agama pun ada.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu arti kata gelar:

n        sebutan kehormatan, kebangsawanan, atau kesarjanaan yang biasanya ditambahkan pada nama orang seperti raden, tengku, doktor, sarjana ekonomi

n        nama tambahan sesudah nikah atau setelah tua (sebagai kehormatan): ia diberi -- “Sutan”

n        julukan yang berhubungan dengan keadaan atau tabiat orang; sebutan: karena gendut, ia mendapat -- si gendut; ia mendapat -- “Srikandi” dari kawan-kawannya

Dalam PUEBI sebagaimana diatur pada Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 0321/I/BS.00.00/2021 tanggal 28 Juli 2021, tercatat ada empat gelar yang diatur penulisannya.

Gelar kehormatan seperti yang mulia dan baginda. Gelar keturunan di antaranya mahaputra dan pangeran. Gelar keagamaan misalnya pendeta dan haji. Gelar akademik dengan contoh sarjana, magister, dan doktor berikut segala bidangnya. 

Lantas, bagaimana penulisan mereka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun