Selain itu, bercakap lewat media sosial juga berbahasa baku. Apalagi dengan orang yang lebih tua. Saya membiasakan diri menulis dengan benar. Semata-mata, agar terbiasa dan tertolong waktu membuat artikel sesuai kaidah.
Demikianlah cerita pagi ini. Saya adalah orang paling gemas jika melihat sebagian orang sering mengunggah bahasa campur-campur, sebagian asing, sebagian Indonesia.
Entah, apa alasan mereka, dikira keren apa! Karena saya tidak punya kuasa menegurnya, lebih baik saya beri teladan saja lewat setiap unggahan saya.
Semoga ke depan, sebagian besar bahkan semua kita bangga karena berbahasa Indonesia yang benar. Seperti halnya bangga bisa berbahasa asing dengan lancar.
...
Jakarta
5 Oktober 2021
Sang Babu Rakyat