Berapa banyak di antara Anda dalam menulis cerpen mengalir begitu saja? Mengutarakan apa yang ada di pikiran tanpa ada arah dan sesukanya.Â
Berapa banyak pula di antara Anda yang harus punya konsep sebelum menulis cerpen? Membuat daftar kecil tentang gambaran besar cerpen.
Saya awalnya menganut cara pertama. Semakin ke sini, saya pakai yang kedua. Semakin terbiasa saya menggunakannya. Saya pasti punya catatan kecil seputar konsep cerpen yang hendak ditulis.
Barangkali bisa berbeda, konsep yang saya punya terdiri dari setidaknya tiga: konflik dan solusi, penokohan, dan pesan moral.Â
Mungkin sesekali terkesan menggurui, mengapa cerpen harus ada pesan moralnya. Tetapi, memang begitulah sastra zaman dulu. Mengarahkan ke kebaikan. Apalagi sastra-sastra yang tertulis dalam kitab suci.
Izinkan saya membabarkan konsep saya.
Konflik dan solusi
Kendati ada cerpen yang tidak membahas konflik, sebagian besar membabarnya. Jika ingin dijelaskan, konflik bisa berarti sebuah masalah yang menimbulkan kerugian sehingga harus diselesaikan.Â
Bermacam-macam konflik ada di kehidupan nyata, biasanya diangkat dalam kisah fiksi. Konflik yang sebatas imajinasi pun banyak, tergantung kemampuan mengarang si pengarang.