Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apakah "Like", "Subscribe", dan "Comment" Harus Dipaksakan?

22 Juli 2021   00:50 Diperbarui: 22 Juli 2021   01:00 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai penikmat video, saya tanpa diingatkan, jika menilai konten bermanfaat -- semisal memandaikan atau menginspirasi kebaikan -- dan layak ditonton banyak orang, seketika setidaknya melakukan like atau subscribe atau comment.

Aspek kebermanfaatan dititikberatkan di sini. 

Sangat sayang, ada sebagian konten tenar tetapi tidak mendidik. Merusak moral pun banyak. Mirisnya, tidak sedikit yang lebih tenar daripada yang bermanfaat.

Konten positif sangat pantas disebarkan. Bukan sebuah keharusan tanpa alasan, tetapi lebih didasarkan pada keperluan untuk menandingi konten-konten yang tidak layak dilihat. Saat di mana sekarang semua orang sembarang membuat konten dengan hanya dibatasi seleksi oleh admin Youtube.

Semoga, semakin ke sini, semakin banyak konten bermanfaat terkenal. Kepopuleran pembuat konten pun ikhlas dibantu para penonton, karena telah memandaikan dan memberi pencerahan. Kategori menghibur pun tidak terkecuali, yang tentu dalam koridor sopan serta menjaga moral.

...

Jakarta

22 Juli 2021

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun