Modal utama asrot tentu seperangkat gawai berupa laptop dan ponsel berisi bahan paparan. Tidak ketinggalan pengisi baterai. Laptop akan tersambung dengan LCD lewat sebuah kabel.
Asrot tidak perlu berpenampilan semenarik penyaji, karena dia tidak terlalu dilihat dan tidak menjadi fokus utama para penonton. Tetapi, perannya krusial mendukung keberhasilan presentasi oleh penyaji.
Ia harus datang lebih dahulu ke ruang rapat. Menyiapkan segala peralatan, memastikan betul semua nyala dengan baik, agar penyaji dan penonton (peserta rapat) tidak perlu menunggu lama. Rapat bisa dimulai.
Apa yang harus dilakukan asrot selama presentasi?Â
Berdasarkan pengalaman saya menduduki posisi ini, setidaknya ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian:
Fokus memperhatikan
Asrot harus memperhatikan penyaji: ke mana ia bergerak, ke mana jarinya menunjuk, sampai mengamati benar ekspresi wajahnya. Penyaji biasanya akan memberi kode kepada asrot untuk berganti slide paparan.
Bisa pula meloncat ke slide lain. Semisal, dari slide satu ke slide empat. Asrot tidak boleh lengah, semata-mata agar apa yang diterangkan penyaji sama dengan paparan yang tertampil di layar.
Fokus mendengar
Bagian kedua adalah asrot wajib fokus mendengar. Saat rapat, tentu ada potensi gangguan suara dari peserta rapat. Ini akan bercampur dengan suara utama penyaji yang seharusnya lebih besar volumenya.
Penyaji juga terkadang langsung memberi instruksi lewat perkataan, semisal, "Mas, tolong pindah ke slide berikutnya!" Sekali lagi, asrot sebaiknya tajam memasang pendengaran.