Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Masa Orientasi Pegawai Baru, Haruskah Ada?

16 Juli 2021   03:25 Diperbarui: 16 Juli 2021   15:37 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pegawai baru| Sumber; DragonImages via Kompas.com

Beberapa wanita berjalan pelan memasuki sebuah kantor. Tidak jauh di seberang, tiga orang lelaki duduk di taman kantor. "Eh, ada pegawai baru tuh," kata seorang lelaki.

Beberapa wanita itu terlihat berbeda. Mereka mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam. Mereka sedang menjalani masa orientasi pegawai baru.

Bagi yang telah lama bekerja, masihkah Anda ingat bagaimana masa orientasi pegawai baru dahulu? Apakah menyenangkan? Seberapa sering Anda mendapat marah? Atau, cepat berbaur dengan pegawai lama?

Bagi yang masih kuliah dan sudah lulus tetapi belum bekerja, Anda wajib tahu terkait ini. Sebagian besar perusahaan atau instansi atau lembaga menerapkan masa orientasi pegawai baru untuk pegawai yang lulus seleksi penerimaan dan baru diterima bekerja.

Proses orientasi

Sebagian orientasi punya kesamaan. Aura karyawan lama dengan pegawai baru tentu berbeda. Sesekali, ada beberapa pegawai lama mengerjai pegawai baru. Diminta membuat kopilah, sebagai bahan candaanlah, dan seterusnya.

Tidak berbeda jauh dengan orientasi saat kuliah. Meskipun tidak seyogianya muncul senioritas, secara samar pasti terasa. Penampilan pegawai baru yang sedang orientasi pun khusus.

Contohnya, mereka mengenakan kemeja putih dan celana hitam, sementara pegawai lama pakai seragam kantor atau batik. Orientasi biasanya dilaksanakan berpindah-pindah pada setiap divisi di semua lantai perusahaan.

Waktu di tiap-tiap divisi disesuaikan dengan lamanya orientasi. Boleh tiga bulan, empat bulan, atau lainnya, sesuai kebijakan perusahaan masing-masing. Pada akhir masa, akan ada penilaian hasil orientasi. Lazimnya, dilakukan oleh atasan divisi tempat orientasi dilakukan dan dikumpulkan ke bagian personalia.

Ilustrasi pegawai baru yang mengenalkan diri, sumber: Civilized
Ilustrasi pegawai baru yang mengenalkan diri, sumber: Civilized

Dunia kerja berbeda dengan dunia sekolah

Seseorang yang baru lulus kuliah tentu belum paham bagaimana rasanya bekerja. Mungkin ia telah simak dari orangtuanya yang pergi pulang pagi sore setiap hari dari kantor. Boleh jadi ia juga belajar dari buku-buku seputar pekerjaan.

Tetapi, sepandai dan semengerti apa pun pemahaman, jika belum dilaksanakan, tidak sepenuhnya sesuai penilaian. Dunia kerja berbeda dengan dunia kuliah.

Bila kuliah, jam mata kuliah bisa berloncatan. Sehari tidak mesti ada kuliah. Dosen pun bisa berganti jam mengajar. Sementara bekerja, ada jam kerja yang harus dipatuhi.

Ada peraturan dan etika yang wajib dilaksanakan. Kapan harus bekerja, kapan boleh istirahat, kapan bisa mengambil cuti, kapan boleh sekolah lagi, dan seterusnya, diatur jelas. 

Belum lagi masalah etika, yang perkaranya tidak terlihat tetapi tetap diutamakan. Bagaimana menjaga hubungan baik dengan sesama karyawan, bagaimana berkomunikasi dengan pimpinan, bagaimana mengeluarkan masalah keluarga supaya profesional bekerja, dan sebagainya.

Itu semua perlu dipahamkan ke pegawai baru untuk minimalisir kesalahan selama bekerja. Masa orientasi adalah waktunya.

Lantas, apa gunanya masa orientasi itu?

Secara lebih lengkap sebagai penjabaran dari deskripsi dunia kerja di atas, dapat kita mengerti sebagai berikut:

Mengakrabkan lingkungan perusahaan

Pegawai baru diharapkan mengenal lingkungan perusahaan. Lokasi di mana lima hari dalam seminggu (ada juga enam), ia akan menghabiskan waktu hampir setengah hari.

Mulai dari letak ruangan pimpinan, tempat kerja pribadi, perpustakaan (bila ada), dapur, musala, taman kantor, sampai kantin tempat makan siang.

Tempat di mana apa yang dilakukan di sana harus tepat. Semisal, tidak boleh mengobrol di dapur saat jam kerja. Jangan hilang dengan tidur di musala waktu dicari pimpinan. Mampir ke kantin pun seyogianya hanya waktu istirahat. Bekerja ya di meja kerja masing-masing.

Mengenalkan para karyawan lama

Ketika orientasi berlangsung di setiap divisi, itu adalah saat pegawai baru mengenalkan dan berusaha mengenal setiap karyawan lama di divisi tersebut.

Tentu, tidak boleh malu-malu dan dalam koridor sopan. Pegawai baru setua apa pun umurnya, tetap merupakan junior di mata pegawai lama. Pengalaman belum ada. Oleh sebab itu, para pegawai lama sebaiknya mendapat hormat.

Jika situasi cocok (pegawai baru dan lama mencair hubungannya), dengan mudah pegawai lama akan mengajari tip-tip bekerja dan berbagi pengalaman seputar masalah pekerjaan. Jika beruntung, diajari pula solusinya.

Menanamkan nilai-nilai perusahaan

Bagian personalia mengambil peran di bidang ini, meskipun secara tidak langsung diajari pula oleh karyawan di setiap divisi. Apa yang menjadi nilai-nilai perusahaan harus diketahui benar oleh pegawai baru.

Bukan sekadar paham, tetapi berubah menjadi karakter pegawai dan diaplikasikan dalam bekerja sehari-hari. Profesional, integritas, kerja sama, disiplin, saling membantu, dan nilai-nilai mulia lainnya.

Adaptasi kebiasaan jam kerja

Bagian terakhir, supaya pegawai baru tidak kaget dengan pelaksanaan pekerjaan, orientasi jam kerja dilakukan. Biasanya, mereka akan diminta datang lebih cepat daripada jam kerja.

Diminta juga pulang lebih lambat dibanding karyawan lama. Suatu ketika dalam dunia kerja, ada masa lembur di mana pekerjaan menumpuk dan membuat pulang harus melebihi jam kerja.

Ada saat pula pegawai harus datang lebih cepat karena satu dua urusan, semisal menemani pimpinan kantor untuk rapat di tempat lain. Pegawai baru harus beradaptasi dengan jam-jam kerja yang mendadak bisa bertambah.

Orientasi sangatlah perlu

Seperti apapun pelaksanaan orientasi di lapangan, pegawai baru harus bertahan. Mendapat perlakuan yang mungkin ternilai direndahkan, harus menundukkan kepala untuk menghormati pegawai lama, sering disuruh pulang malam karena diberi banyak pekerjaan, mau tidak mau tetap dijalani.

Ini membentuk mental pegawai nantinya selama bergabung dengan perusahaan. Masa orientasi juga adalah waktu tepat untuk mengenal baik sesama dan seluruh rekan kerja. Membangun koneksi dan menjaga hubungan agar suasana kerja selalu kondusif.

...

Jakarta

16 Juli 2021

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun