Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lima Peranan Penting Ilustrasi dalam Menulis Artikel Opini

11 Juli 2021   20:23 Diperbarui: 11 Juli 2021   20:41 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang lelaki beranjak dari tempat tidur. Ia memang sengaja istirahat dari sejam lalu. Ia tidak tahu hendak berbuat apa atas ide selintas yang tebersit di benak. Mana tahu, setelah tidur, berbagai inspirasi datang melengkapi.

Ia duduk di atas kursi. Ia menyalakan laptop. Ia menggaruk-garuk kepala. Matanya melirik ke kanan kiri. Camilan di meja licin tandas. Layar pada laptop masih bersih. Tidur sama sekali tidak membantunya.

Saya tidak tahu sudah berapa artikel opini Anda tulis. Saya tidak tahu pula bagaimana cara Anda menuliskannya. Masing-masing tentu berbeda, tergantung selera.

Pada kebanyakan, artikel opini biasanya menyajikan lima bagian: penjelasan masalah, penyajian teori dan dasar logika, pembabaran analisis, penulisan kesimpulan, dan pengambilan opini.

Di Kompasiana, bertebaran beragam penulis opini. Saya sering belajar dari mereka. Sangat membantu memperkaya kosakata, pengetahuan, dan gaya tulisan.

Saya pribadi...

Awalnya saya bukan penulis opini. Saya adalah penulis fiksi, tepatnya cerpenis. Keranjingan menulis opini baru-baru ini. Sebetulnya agak sama antara keduanya, baik fiksi maupun nonfiksi.

Jika dicermati, fiksi pun menyajikan opini penulisnya, hanya disamarkan dalam perkataan para tokoh cerita. Penulisnya tidak berpendapat langsung. Banyak pesan kuat boleh didapat dan mencerahkan. Sementara artikel opini lebih gamblang menjelaskan siapa yang berpesan.

Karena hal itu, sebagian besar artikel opini saya bergaya sedikit fiksi. Khususnya bagian ilustrasi. Saya merasa perlu menyertakan, dengan maksud yang sebentar akan saya jelaskan.

Pengertian ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun