Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kotak Saran, Bagaimana Nasibmu Kini?

7 Juli 2021   09:24 Diperbarui: 9 Juli 2021   11:00 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kotak saran, sumber:istockphoto

Tidak terawat

Kotak saran yang terletak pada fasilitas pelayanan terbuka (outdoor), seringkali penampakannya tidak terawat. Terkena sinar matahari, air hujan, debu dan asap motor, dan polusi lain.

Bentuknya meskipun tetap, mulai terlihat ada karat di mana-mana. Lumut boleh jadi tumbuh. Bercak-bercak cokelat menempel. Jika tidak dibersihkan, semakin kotor penampilannya.

Keengganan pengunjung

Sejalan dengan tidak terawat, pengunjung merasa enggan menggunakan. Saya pribadi risih. Terkadang, tulisan "kotak saran" sudah pudar. Orang jarang mengenali bahwa itu kotak saran, selain karena bentuknya.

Interaksi tidak bisa langsung

Yang terutama adalah hal ini. Kotak saran tidak menimbulkan interaksi langsung antara pemberi saran dengan penanggapnya. Saran yang dimasukkan butuh waktu untuk dibaca.

Biasanya, dikumpulkan pada periode tertentu, melihat banyaknya kertas saran. Pemberi saran rata-rata tidak suka dengan ada jangka waktu penanggapan saran. Semua keluhan ingin lekas dijawab.

Potensi pengganti kotak saran

Pada satu sisi, peran kotak saran perlahan digantikan dengan layanan yang menggunakan teknologi. Aduan, saran, dan masukan lebih cepat diketahui dan ditanggapi.

SMS aduan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun