Pada sisi para pendukung pihak yang berdebat, ada kegembiraan muncul ketika pihak yang didukung menang. Rasa cinta yang berlebihan semakin menjadi. Rasionalitas mengkritik pihak sendiri hilang.
Mereka suka jika yang dibela menang. Seolah-olah mengikuti jalan yang benar. Ada pihak yang mewakili suara mereka, yang tidak berani bersuara keras karena takut satu dua hal.
Hal yang sesekali sulit dihindarkan
Bagi pemenang, kepongahan dan euforia sering tidak terkendali. Mereka akan bersorak sorai di depan para pendukung pihak yang kalah. Selain karena malu dan merasa disindir, pendukung pihak yang kalah kerap termakan jengkel.
Suasana jadi panas. Ada kekesalan tersulut. Awalnya beradu pikiran, berubah jadi adu emosi. Jika tidak dikendalikan dan diredam sendiri oleh pihak yang berdebat, bukan tidak mungkin kondisi tidak diinginkan dapat terjadi.
Akhirnya...
Dalam hidup, kita tidak bisa melepaskan diri dari perdebatan. Selalu ada dan beberapa kali harus dihadapi. Tentu, semua tidak mau kalah dan ingin tampil menang.
Tentu pula, semua hendak beradu pendapat dengan kepala panas tetapi hati tetap dingin. Ada banyak energi tercurah di sana. Agar lebih bermanfaat, berdebatlah untuk hal-hal penting saja. Energi dapat dihemat dan digunakan untuk terus berkreativitas mengembangkan diri dan menghasilkan karya berkualitas.
Jika hal remeh-temeh, untuk apa capek-capek didebatkan? Sayang waktunya!Â
...
Jakarta
23 Mei 2021
Sang Babu Rakyat