Malam Sabtu, Sabtu, dan Minggu adalah waktu bebas untuk bertemu siapa saja. Rutinitas kebosanan karena berjumpa berkali-kali hanya dengan orang kantor -- terkadang mau tidak mau juga melihat teman yang menjengkelkan -- terobati.
Kita boleh bermain dengan siapa saja tanpa sekat. Bertukar pikiran dengan orang-orang baru dan bercengkerama bersama keluarga besar. Pasti lebih menyenangkan.
Boleh ke mana saja
Sejalan dengan bebas bertemu orang, kita juga berhak pergi ke mana saja. Berlibur ke tempat yang disuka, baik dekat maupun sampai luar kota. Luar negeri juga boleh. Tentu, saat Corona, perlu pembatasan dengan taat protokol kesehatan.
Pemandangan alam amatlah menyegarkan mata. Penampilan produk-produk apik di etalase setiap toko dalam mal juga mengasyikkan. Tidak ada dinding-dinding kantor yang membatasi.
Leluasa menikmati upah bekerja
Gaji dan tunjangan hasil bekerja saatnya dimanfaatkan ketika akhir pekan. Kita bebas membeli apa pun yang menyenangkan hati, makan makanan beragam harga, belanja pakaian yang menarik, demi mengobati kelelahan bekerja.
Kita bisa menikmati hidup dan berhak menggembirakan hati agar diri terjaga seimbang. Adakalanya memutar otak dan memeras keringat untuk bekerja, adakalanya pula memuaskan diri dari hasil kerja saat liburan. Waktunya mencintai diri dan menghargainya.
Tidak diawasi atasan
Akhir pekan adalah waktu privasi. Tidak ada pengawasan langsung dari atasan. Tidak berhak aktivitas kita diganggunya. Kita telah bekerja profesional pada hari kerja, profesional pulalah seyogianya saat berlibur. Tanpa ada kekangan dan amatan, hidup serasa bebas. Tidak ada ikatan.Â
Kebahagiaan di akhir pekan