Karena kelima faktor di atas, kita sungguh bahagia dalam melakukan kegiatan di akhir pekan. Apalagi jika ditemani kekasih atau keluarga besar. Momen-momen yang menghangatkan dan mempererat kekeluargaan.
Karena bahagia itulah, seolah-olah waktu begitu cepat berlalu. Dua hari (Sabtu dan Minggu) tidak terasa. Tahu-tahu sudah Minggu malam (malam Senin). Sudah harus siap-siap lagi untuk bekerja. Rasanya berat sekali! Hahaha...
Sedikit gangguan
Tidak ditampik pula ada kenyataan dari sebagian kita, momen akhir pekan terganggu oleh satu dua pekerjaan darurat. Saya pun mengalami. Terkadang hanya bisa menghela napas sejenak.
Mau menolak, tidak bisa, karena berpengaruh ke loyalitas pada kantor. Nanti Senin, ketika bertemu atasan, hubungan menjadi tidak enak sebab tidak mendengar instruksinya. Maka dari itu, saya tetap melakukannya sebisa mungkin. Saya anggap amal saja, agar dapat menyelesaikan dengan baik.
Tulisan ini mungkin dipandang berbeda bagi Anda yang workaholic. Lebih suka bekerja. Bahkan saking keranjingan jadi lupa waktu. Ya, ada memang yang seperti itu. Namun, yang terbaik adalah ketika kita bisa menempatkan posisi sebaik-baiknya pada setiap waktu.Â
Waktu bekerja ya bekerja. Waktu liburan ya liburan. Jangan saat bekerja malah malas-malasan. Saat liburan malah diganggu pekerjaan.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
...
Jakarta
21 Mei 2021
Sang Babu Rakyat