Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyanyi Kamar Mandi, Andakah?

27 April 2021   03:16 Diperbarui: 27 April 2021   04:19 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa di antara Anda yang suka menghabiskan waktu berlama-lama di kamar mandi? Saya salah satunya, apalagi ketika di hotel. Selain aktivitas rutin seperti menyabuni badan, menggosok gigi, keramas rambut, berendam air panas, cuci muka, ada satu hal yang tidak mungkin saya lewatkan. Bernyanyi di kamar mandi.

Kegiatan ini kerap saya lakukan. Saya pernah punya pengalaman unik. Waktu berdinas bersama teman di salah satu hotel di Jakarta, seperti biasa kami mendapat fasilitas kamar masing-masing.

Saat itu, kebetulan kamar cukup mewah. Kamar mandi dalam kamar dilengkapi bath tub dan shower. Ada sebuah kaca besar, dua buah handuk, dan beberapa perlengkapan alat mandi. Tentu, setelan air panas pun ada.

Seusai rapat malam itu, saya lekas-lekas kembali ke kamar. Ajakan teman untuk makan di luar, saya tolak begitu saja. Karena jarang berdinas di hotel, saya manfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini.

Kapan lagi orang desa mandi di bath tub?

Sumber: Envato elements by siraphol
Sumber: Envato elements by siraphol
Saya penuhi bath tub dengan air hangat, lalu saya cemplungkan badan seluruhnya, sampai hanya kepala berada di atas permukaan air. Betapa santai tubuh saya digenangi air hangat itu. Otot-otot yang kram serasa dipijat.

Saya bisa berlama-lama berendam dalam bath tub. Secara spontan, saya bernyanyi. Gawai saya letakkan di meja kaca, saya putar sebuah lagu, dan saya ikut menyanyikannya. Waktu itu saya tidak tahu, seberapa kencang volume suara saya.

Karena keenakan dipijat dan begitu menghayati lagu, sehingga memutar rekamannya berulang-ulang, saya tidak sadar waktu berlalu begitu cepat. Saya tidak sadar pula ternyata selama bernyanyi, pintu kamar saya digedor-gedor. Mungkin suaranya kalah dengan suara saya. Maklum orang Batak, lantang suaranya. Hehehe...

Seusai mandi, saya istirahat dan tidur. Keesokan hari, teman saya di kamar sebelah mendatangi kamar saya. Dia menepuk pundak saya sambil berkata, "Kamu kalau nyanyi jangan kencang-kencang. Sampai ujung lorong suaramu terdengar, bro!"

"Oh, iya?" tanya saya sedikit heran. Teman itu tersenyum. "Kamu tidak dengar ada orang gedor-gedor pintumu tadi malam?" Saya mencoba mengingat-ingat. "Tidak ada tuh," jawab saya. "Iyalah tidak ada, lha wong suaramu kencang sekali. Pasti tertutup sama suaramu," kata teman itu. Kali ini dia tertawa. Saya malu sekali.

Manfaat bernyanyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun