Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Budaya Makan Semeja Makan, Masihkah Ada?

15 April 2021   12:22 Diperbarui: 16 April 2021   10:36 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makan bersama di meja makan. Sumber: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.COM

Selepas makan, kami akan berdoa. Saya ingat, Mama akan memberikan giliran kepada kami, satu demi satu, untuk mendoakan keluarga, terutama orangtua supaya sehat selalu dan diberkati, sehingga bisa terus mencari uang untuk membiayai sekolah kami.

Kakak adik beroleh hikmat dari Tuhan, jadi sekolah terus lancar. Meskipun tidak bersama kami, paman, bibi, sampai opung, pun tidak lepas didoakan. Terakhir, ditutup doa untuk bangsa dan negara.

Demikianlah cerita saya dulu saat kecil. Momen indah yang saya harapkan terjadi kembali. Ketika semua berkumpul di rumah, kami sekeluarga pasti mengusahakannya. Momen hangat tanpa terganggu gawai. Benar-benar merasakan arti keluarga dari sebuah meja makan.

Apakah keluarga Anda juga makan semeja makan?

"Mau ke mana kau, Ras?" panggil Mama. "Jangan lupa cuci piring!" Saya cepat-cepat berlari ke kamar. Sedikit berteriak. "Itu bagian kakak, Ma. Saya sudah nyiapin piring tadi!" Mama hanya tersenyum. Sementara kakak sudah hilang entah ke mana. 

...

Jakarta

15 April 2021

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun