Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Absensi atau Presensi? Jangan Biasakan yang Salah!

19 Agustus 2020   13:07 Diperbarui: 19 Agustus 2020   13:09 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Waktu Presensi, Sumber:http://bkd.tulungagung.go.id/ 

Aku termasuk orang yang sedikit ilmu dalam berbahasa. Tak banyak kosakata kukuasai. Tapi, ketika aku tahu yang benar, tak segan-segan kutegur yang terbiasa salah.

Mungkin di satu sisi, penyebab kesalahannya karena ketidaktahuan. Di sisi lain, bisa karena telah terbiasa. Tetapi tetap saja, itu menggangguku. Seseorang yang sangat jatuh cinta dengan bahasa Indonesia.

Tak usah jauh-jauh, dalam aktivitas perkantoran saja. Pernahkah kita dengar orang berujar:

Bro, udah isi absensi belum?

Jangan lupa absen ya. 

Ini berulang kali kudengar, berulang kali pula kubetulkan. Tapi, masih saja digunakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, absensi berarti "ketidakhadiran". Sementara lawannya adalah presensi, yang berarti "kehadiran". Yang kedualah yang harus digunakan dalam ujaran tersebut.

Aku tak bermaksud sedikitpun menggurui, tapi hanya menaruh penggunaan kata yang tepat sesuai dengan maknanya. Terlebih kutahu, orang yang bekerja di kantor pasti telah bersekolah dan tentunya pernah mengenyam pendidikan bahasa Indonesia.

Yuk, mulai sekarang, biasakan yang benar. Jangan salah kaprah lagi.

...

Jakarta,

19 Agustus 2020

Sang Babu Rakyat  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun