Mohon tunggu...
Hadi Kurniawan
Hadi Kurniawan Mohon Tunggu... -

Life is conspiracy of happiness

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ini Dia Peliharaan Para Capres

7 Juni 2014   21:13 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:48 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ada yang berbeda dari pilpres kali ini, hal itu adalah isu hewan peliharaan. Entah apa hubungan antara hewan peliharaan capres dengan politik. Namun bagi Anda yang suka menerka-nerka, Anda mungkin akan mengatakan peliharaan capres akan memperlihatkan karakternya dan, selanjutnya, bagaimana ia akan mengelola negara. Entahlah seberapa benar keduanya berhubungan. Berikut saya susunkan list peliharaan-peliharaan para capres. Mungkin membantu Anda yang mau "menganalisis". Atau kalau sekadar untuk menghibur, boleh juga... Kuda (Prabowo) Sejak tampil di GBK gagah menunggangi kuda, Prabowo diketahui luas memiliki koleksi kuda mahal. Menurut laporan Tempo pada Oktober 2013 ini, Prabowo memiliki 18 ekor kuda. Masing-masing setidaknya bisa seharga Rp3 miliar. Wah! Kucing (Jokowi) Sejak tinggal di Solo, Jokowi memiliki puluhan kucing. Kucing-kucing ini ikut pindah sewaktu Jokowi pindah ke Jakarta. "Sejak kecil, anak-anak memang suka memelihara kucing," kata istri Jokowi, Iriana. Anjing (Prabowo)

Dari cerita mulut ke mulut yang beredar, Prabowo diketahui memelihara anjing. Namun Prabowo sendiri pernah bercerita sewaktu berpidato di Manado, ia pernah kehilangan anjing kesayangannya. Berseloroh, Prabowo curiga anjingnya disantap para pembantu di rumahnya yang kebanyakan orang Manado. Kodok (Jokowi) [caption id="" align="alignnone" width="320" caption="Kodok Ijo"]
Kodok Ijo
Kodok Ijo
[/caption] Selain kucing, Jokowi ternyata juga memelihara kodok. Di kolam rumah dinasnya, ada 20 ekor kodok dari kodok bangkong hingga kodok ijo. Dirinya merasa tenang mendengar suara kodok. "Masa tiap hari hanya dengar suara mobil, sepeda motor, bus, di rumah kan enak ada suara 'kung-kong, kung-kong'," ujarnya seraya meniru suara kodok.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun