Mohon tunggu...
Honny Maitimu
Honny Maitimu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Arsitek

seperti air mengalir dan angin bertiup......

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Great Wall Mutianyu dan Uji Nyali Naik Toboggan

6 Juni 2012   13:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:20 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lengkap bila datang ke Beijing tanpa mengunjungi Great Wall. Tembok Raksasa yang sangat terkenal dan sejak tahun 1987 oleh Unesco dinyatakan sebagai bagian dari cagar budaya dunia yang dilindungi.

[caption id="attachment_181288" align="aligncenter" width="640" caption="Mutianyu Great Wall"][/caption]

Great Wall dapat dicapai dari sekurangnya delapan tempatberbeda, tapi hanya dua akses yang sangat terkenal dikalangan wisatawan. Yang pertama adalah Badaling, tempat yang favorit untuk dikunjungi. Banyak pimpinan dunia yang pernah ke sana termasuk Presiden Amerika Barack Obama, sebelumnya Presiden Richard Nixon dan Presiden Putin dari Rusia juga pernah ke sana. Badaling mudah dicapai termasuk dengan bus umum yang mulai beroperasi sejak pagi subuh sampai malam, langsung ke lokasi tanpa perlu pindah kendaraan. Setelah turun dari bus, pengunjung hanya butuh jalan sekitar 10 menit melewati jalan beraspal yang mulus dan dihiasi bunga-bunga indah di kiri kanan jalan. Langsung ketemu pintu gerbang sekaligus tempat penjualan tiket masuk. Setelah itu silahkan nanjak sambil menapak kaki di susunan batu yang terkenal, anda telah tiba di Great Wall Badaling. Berbeda dengan Badaling yang relative mudah dicapai, akses kedua yang juga terkenal adalah Mutianyu. Sama denganBadaling yang berjarak sekitar 80 km arah utara kota Beijing (cuma beda arah ), menuju Mutianyu perlu usaha ektra. Walaupun dari Beijing bus umum tersedia dan gampang, tapi harus pindah ke kendaraan umum lain yang lebih kecil ( seperti angkot ) dari kota terdekat. Atau bisa memilih naik mobil sewaan yang tidak berdesakan dan nyaman. Jarak kota terdekat ke Mutianyu sekitar 21 km. Bila di Badaling pengunjung hanya jalan kaki dengan sedikit tanjakan sudah menginjak Great Wall, tidak demikian dengan Mutianyu. Untuk mencapai dan menapak kaki di Great Wall, pengunjung hanya punya dua pilihan. Memakai kereta Gantung yang tersedia dengan bayaran45 Yuan untuk sekali jalandan 65 Yuan untuk pulang pergi. Atau jalan kaki menanjak jalan setapak yang curam.

[caption id="attachment_181293" align="aligncenter" width="640" caption="Kereta Gantung Tertutup"]

1339029232324405155
1339029232324405155
[/caption]

Mau coba nanjak ? jangan-jangan sampai di Great Wall sudah kehabisan napas. Kemiringannya bukitnya sekitar 60 derajat, dan jalannya berliku. Jadi lebih aman dan tentu sajanyaman menaiki kereta gantung yang disebut cableway, cukup butuh lima menit menempuh jarak 550 meter untuk sampai di dataran Great Wall. Ada dua jenis kereta gantung, yang satu bentuknya seperti kereta Sky, tempat duduk dan kelilingnya terbuka. Saat akan menaiki, penumpang siap berdiri di atas papan yang diletakan di lantai dengan posisi membelakangi arah datangnya kereta. Kemudian penumpang langsung didudukan dengan cepat, karena kereta gantung ini sama sekali tidak berhenti. Pengunjung berusia lanjut dan lambat, tidak disarankan naik kereta ini, tapi dapat memilih kereta yang lebih “manusiawi” alias kereta gantung yang satu lagi dengan kondisi tertutup ( seperti kereta gantung di Taman Mini Jakarta ).

[caption id="attachment_181181" align="alignleft" width="618" caption="Kereta Gantung Terbuka"]

1338988583237562566
1338988583237562566
[/caption]

Mutianyu memiliki pemandangan indah dan pengunjungnya relative lebih sedikit bila dibandingkan dengan Badaling.Presiden Amerika Serikat lain yaitu Bill Clinton, juga mantan Perdana Menteri Inggris John Mayor tercatat pernah mengunjungi Mutianyu.

Ada dua jalur kereta gantung, lokasi stasiunnya saling berjauhan. Tiket return hanya berlaku di lokasi tempat pembelian awal. Banyak wisatawan yang harus balik lagi ke posisi tempat kereta gantung semula, karena tiket kembali /turun tidak berlaku di lokasi kereta yang lain. Padahal jarak tempuh antar kedua stasiun kereta gantung sekitar 2 km dan jalannya menanjak/menurun. Terbayang napas pengunjung yang harus bolak balik sejauh 4 km dengan kondisi jalan yang menanjak saat pergi dan menurun saat kembali, apalagi musim panas. Karena itu air minum dan makan kecil terutama coklat mutlak harus dibawa. Tapi banyak juga wisatawan yang membeli tikat sekali jalan, kemudian turun kembali mempergunakan jalan setapak atau kalau punya nyali,mereka memakai toboggan sebagai kendaraan.

[caption id="attachment_181186" align="alignleft" width="563" caption="Sedang Meluncur"]Inilah Toboggan Yang siap operasi

13389891251455217318
13389891251455217318

Toboggan adalah sejenis kereta beroda dari bahan fibre untuk diduduki dan dilengkapi dengan rem saat meluncur. Mempergunakan akselerasi teory gaya gravitasi, kereta dapat meluncur sampai 60 km/jam menempuh jarak sejauh 1,6 km di atas lintasan stanless steal buatan perusahaan Jerman.

13389894391022611687
13389894391022611687
[/caption]

Sebelum meluncur, penumpang akan diingatkan oleh petugas supaya patuh pada petunjuk penggunaannya, karena bila terjadi kecelakaan mereka tidak bertanggung jawab. Terlihat jelas dalam papan pengumuman permanan yang terpasang di tempat strategis sehingga semua calon pengguna akan membacanya.

[caption id="attachment_181198" align="alignleft" width="631" caption="Papan Pengumuman"]

1338989688498778219
1338989688498778219
[/caption]

Tentu, pegguna yang berpenyakit jantung serta anak anak dengan tinggi kurang dari 140 cm tidak diijinkan memakai Toboggan yang merupakan perpaduan sport dan hiburan ini.

[caption id="attachment_181290" align="aligncenter" width="650" caption="Saat Di Mutianyu"]

13390284741873791790
13390284741873791790
[/caption]

Suara anak-anak sekolah yang hari itu berkunjung ke Mutianyu membahana sahut sahutan saat Toboggan yang mereka tumpangi meluncur dengan cepat sebelum direm. Karena akan memasuki tempat pemberhentiannya di bagian bawah tempat penumpang kereta gantung “loncat” dan kemudian berjalan dengan rasa puas munuju pintu keluar meninggalkan Mutianyu Great Wall. Sambil menyusuri barisan penjual yang tidak hentinya menawarkan dagangannya, kami menuju mobil sewaan yang sudah menunggu sejak tadi untuk membawa kami ke stasiun bus terdekat dan selanjutnya kembali ke Beijing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun