"AKSATA" Si Maskot MTs Negeri 2 Malang Produk Nyata Program Asistensi Mengajar Unversitas Negeri Malang

Asistensi Mengajar adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang dalam bentuk MBKM. Asistensi Mengajar dilaksanakan oleh mahasiswa di satuan pendidikan formal di bawah bimbingan dosen pembimbing.  

Tujuan Asistensi Mengajar adalah mencetak lulusan tenaga pendidik siap kerja. Lulusan yang professional diharapkan dapat dibentuk melalui pengalaman yang diperoleh secara langsung di dunia kerja saat masih menjadi mahasiswa.

Memberikan memori atau peninggalan yang menjadi ikon positif tentunya akan selalu menjadi pengalaman baik untuk orang yang memberikan memori itu. Salah satu pengalaman baik yang didapatkan adalah mampu menyumbangkan ide dan kreativitas dari seluruh mahasiswa Asistensi Mengajar untuk membuatkan suatu desain maskot yang memang belum dimiliki oleh madrasah. 

Mengingat bagaimana pentingnya maskot sebagai salah satu identitas positif suatu sekolah, maka kami mahasiswa Asistensi Mengajar memutuskan untuk berusaha secara  bersama membuat suatu maskot yang cocok dan sesuai dengan karakteristik madrasah. Hasil desain yang dapat diterima oleh pihak madrasah dan adanya feedback positif terhadap maskot tersebut menjadi satu pangalaman baik mahasiswa Asistensi Mengajar lainya di MTs Negeri 2 Malang.

Secara umum pelaksanaan kegiatan Program Kerja Desain Maskot oleh mahasiswa Asistensi Mengajar UM di MTsN 2 Malang berjalan dengan baik. Guru-guru MTsN 2 Malang juga mendukung dan memberi saran agar desain maskot MTsN 2 Malang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh madrasah dan sesuai dengan gambaran MTsN 2 Malang sendiri. 

Proses pembuatan maskot melalui beberapa tahapan yang telah ditetapkan. Tahapan (1) diskusi filosofi dan rancangan (2) pembuatan sketsa dan gambar maskot (3) penambahan atribut dan penyesuaian warna desain(4) pembuatan filosofi maskot (5) koordinasi dan revisi dengan pihak madrasah (6) pembuatan desain untuk diajukan (7) pengajuan formulir saran dan masukan serta pemberian nama (8) pembuatan wujud maskot dalam bentuk plakat dan banner.

Berdasarkan tahapan yang telah dilakukan, didapatkan sebuah maskot dengan karakter burung hantu berwarna biru muda yang ramah anak bernama "AKSATA". Maskot Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang bernama "AKSATA" yang diambil dari Bahasa Sansekerta. Aksata sendiri memiliki arti tidak pernah putus atau lanjut terus, yang diharapkan madrasah ini akan selalu ada dan selalu berjaya dari masa ke masa. AKSATA mempunyai karakter yang berbentuk burung hantu berwarna biru muda.

Warna dasar biru muda diambil dari birunya logo MTs Negeri 2 Malang, bulu sayap sejumlah empat ditiap sayapnya dengan satu jari mengacung, mata lebar, paruh kecil, bulu leher sejumlah tiga belas, satu bulu diatas kepala, dua bulu mata yang panjang berada di sebelah kanan & kiri, kaki yang selalu menggunakan sepatu, dan tangan kanan yang selalu membawa buku. 

Burung hantu adalah seekor predator udara dengan kemampuan terbang tanpa terdengar kepakan sayapnya yang beradaptasi dengan pengelihatan dan pendengaran luar biasa untuk berburu mangsa dimalam hari yang sunyi. Sebagai tanda bahwasanya sedikit berbicara hal yang kurang bermanfaat dan lebih banyak bertindak untuk mencapai suatu tujuan ke depan. Burung hantu juga sudah sering dipakai dikalangan masyarakat sebagai simbol kebijaksanaan dan kecerdasan.

Makna maskot:

• Burung hantu bermakna kebijaksanaan ilmiah, yakni yang menandakan bahwa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang terdapat pengetahuan dan pendidikan yang mendalam. Burung hantu juga bisa diartikan sebagai kepercayaan yang menandakan bawa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang juga merupakan pendidikan agama yang bagus.
• Warna biru muda bermakna bahwa seluruh warga Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang selalu memiliki perasaan dan pikiran yang tenang, sehingga selalu bertindak tenang dan hati-hati dalam melakukan apapun. Warna biru muda yang digunakan adalah warna dominan yang digunakan dalam logo madrasah.
• Warna hijau warna hijau bermakna memberi kesan sehat yang dimana Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang termasuk Madrasah Adiwiyata. Warna hijau pada bulu diatas kepala juga menandakan bahwa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang berada dibawah naungan Kementrian Agama.
• Bulu sayap sejumlah empat menandakan 4 pilar pendidikan menurut PBB melalui lembaga UNESCO untuk sekarang dan masa depan, yakni: (1) Learning to know; (2) Learning to do Learning; (3) Learning to be, (4) Learning to live together. Dimana keempat pilar tersebut harus terintegrasi dari kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
• Jari mengacung, satu jari yang mengacung bermakna suatu harapan agar Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang selalu menjadi yang nomor satu.
• Mata lebar bermakna bahwa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang melihat dan memperhatikan secara cermat dan teliti agar siap menghadapi sesuatu yang akan terjadi pada waktu mendatang. Selalu mencermati hal sekecil apapun yang tidak bisa dicermati oleh orang yang lain.
• Paruh kecil  yang digunakan untuk mengoyak-ngoyak mangsa, bermakna bahawa warga Madeasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang tidak banyak bicara tentang hal yang tidak berguna dan hanya bicara ketika dibutuhkan.
• Bulu leher  sejumlah tiga belas helai menandakan tanggal berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang.
• Bulu diatas kepala, satu bulu diatas menandakan bulan berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang. Selain itu satu bulu juga mencerminakan kesederhanaan dan mewakili suatu landasan etika terhadap orang lain.
• Bulu mata, satu bulu mata yang panjang menandakan suatu keajaiban dalam artian Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang dapat memberikan suatu hal keajaiban yang tidak biasa atau tidak akan diduga-duga oleh masyarakat.
• Kaki bersepatu bermakna bahwa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang adalah pendidikan formal yang memiliki visi misi sebagai dasar untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
• Membawa buku tangan kanan yang membawa buku bermakna bahwa seluruh warga Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang dapat menimba ilmu dimanapun dan kapanpun. Tangan kanan yang membawa buku juga dapat diartikan dengan apapun yang dilakukan oleh warga Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang dalam kehidupan sehari-hari akan berdasar pada ilmu pengetahuan, baik ilmu umum maupun ilmu agama.