Mohon tunggu...
Holifatul Hasanah
Holifatul Hasanah Mohon Tunggu... maha siswa

hobi ku dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Pada Masa Khulafaur Rasyidin

1 Oktober 2025   11:50 Diperbarui: 1 Oktober 2025   11:48 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Pengertian Khulafaur Rasyidin

     pengertian khulafaur rasyidin ( ) atau khalifah ar-rasyidin adalah empat orang khalifah yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus kepemimpinan Nabi Muhammad setelah beliau wafat. Khulafaur Rasyidin ini dapat diartikan secara harfiah sebagai para pemimpin yang mendapatkan petunjuk. Empat sahabat Rasul yang termasuk dalam khulafaur rasyidin adalah Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

    Keempat sahabat Rasulullah tersebut termasuk orang-orang yang mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW sejak awal. Keempat khalifah tersebut juga dipilih berdasarkan konsensus bersama umat Islam. Selain itu, setelah hukum-hukum syariat sempurna pada masa Rasulullah SAW, lalu pindah ke zaman para sahabat di mana mereka harus memikul tanggung jawab mencari sumber-sumber syariat. Hal ini diperlukan agar mereka dapat menjawab perkembangan zaman yang tidak ada dalam Al Quran dan sunnah.

B. Pendidikan Pada Masa Kholifah Abu Bakar As-Siddiq

     Setelah Nabi wafat, sebagai pemimpin umat Islam adalah Abu Bakar as-Siddiq sebagai khalifah.     Masa awal kekhalifaan Abu Bakar diguncang pemberontakan oleh orang-orang murtad, orang-orang yang mengaku sebagai nabi dan orang-orang yang mengaku sebagai nabi dan orang-orang yang enggan membayar zakat. Bedasarkan hal ini Abu Bakar memusatkan perhatiannya untuk memerangi para pemberontak yang dapat mengacaukan keamanaan dan memengaruhi orang-orang Islam yang masih lemah imannya untuk menyimpang dari ajaran Islam.

     Pola pendidikan pada masa Abu Bakar masih seperti pada masa Nabi, baik dari segi materi maupun lembaga pendidikannya. Dari segi materi pendidikan Islam terdiri dari pendidikan tauhid atau keimana, akhlak, ibadah, kesehatan dan lain sebagainya. 

      Menurut ahmad syalabih, lembaga untuk belajar membaca, menulis ini disebut kuttab. Kuttab merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk setelah masjid. Lembaga pendidikan islam adalah masjid, masjid dijadikan sebagai benteng pertahanan rohani, tempat pertemuan dan lembaga pendidikan islam, sebagai tempat sholat berjama'ah, tempat membaca Al-Qur'an dan sebagainya.

C. Pendidikan Pada Masa Kholifah Umar bin Khottab

     Umar bin al-Khattab lahir di Mekkah dari Bani Adi yang masih satu rumpun dari suku Quraisy dengan nama lengkap Umar bin al-Khattab bin abdul Uzza. Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi.

   Berkaitan dengan masalah pendidikan ini khalifah umar bin khatab merupakan seorang pendidik yang melakukan penyuluhan pendidikan di kota madinah, mereka juga menerapkan di masjid dan pasar-pasar, serta mengangkat dan menunjuk guru-guru untuk tiap-tiap daerah yang di taklukan itu, mereka bertugas mengajarkan isi al-Qur'an dan ajaran islam lainnya, seperti fiqih pada penduduk yang baru masuk islam.

    Pendidikan islam pada masa umar bin khatab ini lebih maju dibandingkan dengan sebelumnya. Pada masa ini tuntutan untuk belajar bahasa arab juga sudah mulai tampak, orang yang baru masuk islam dari daerah yang ditaklukan harus belajar bahasa arab, jika ingin belajar dan memahami pengetahuan islam. Oleh karena itu pada masa ini sudah terdapat pelajaran bahasa arab.

D. Pendidikan Pada Masa khalifah Usman bin Affan 

     Nama lengkapnya adlah Usman ibn Umaiyyah. Beliau masuk islam atas seruan Abu Bakar as-Shidiq. Usman bin Affan adalah termasuk saudagar besar dan kaya dan sangat pemurah menafkahkan kekayaannya untuk kepentingan umat islam. Usman diangkat menjadi khalifah dari pemilihan panitia enam yan di tunjuk oleh khalifah Umar bin Khatab menjelang beliau akan wafat.

    Usman bin affan adalah seorang lemah lembut dan termasuk saudagar besar dan kaya serta sangat pemurah. Walaupun usman bin affan memiliki beberapa kelebihan, tapi dalam hal pemikiran kreatif tidak muncul, justru kelemahan-lembutnya itu dimanfaatkan oleh keluarga bani ummaiyah yang pernah memegang kekuatan politik sebelum islam untuk meningkatkan dan memberikan kedudukannya sebagai pemimpin kaum Quraisy pada masa islam. Karena peluang yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga bani ummaiyah untuk menduduki jabatan penting menyebabkan timbulnya berbagai protes dan sikap oposisi yang datang hampir dari seluruh daerah. Gerakan itu berakhir dengan pembunuhan terhadap khalifah Utsman bin Affan.

    Proses pelaksanaan pola pendidikan pada masa usman ini lebih ringan dan lebih mudah di jangkau oleh seluruh peserta didik yang ingin menuntut dan belajar islam dan dari segi pusat pendidikan juga banyak, sebab pada masa ini para sahabat bisa memilih tempat yang mereka inginkan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat.Pada masa ini pendidikan tidak terlalu berkembang di bandingkan dengan masa sebelumnya, karena pada masa ini langsung di berikan kepada masyarakat.

E. Pendidikan Pada Masa Khalifah Ali bin Abi Thalib 

     Pada kepemimpinan Ali bin abi thalib ini umat islam di guncang oleh peperangan saudara yaitu peperangan ali bin abi thalib dan aisyah (istri nabi Muhammad) beserta talhah dan Abdullah bin zubair karena kesalahpahaman dalam menyikapi pembunuhan terhadap khlifah ke tiga yaitu utsman bin affan. Peperangan tersebut terkenal dengan istilah perang zamal (unta) karena pada waktu perang aisyah mengendarai unta sebagai kendaraan perangnya. Konsekuensi logisnya adalah pemerintahan ali bin abi thalib tidak memfokuskan kegiatan pemerintahannya pada peningkatan pendidikan secara akseleratif. 

     Dengan kericuhan politik, pada masa ali berkuasa kegiatan pendidikan islam mendapat hambatan dan gangguan. Pada masa itu ali tidak sempat lagi memikirkan masalah pendidikan. Sebab keseluruhan perhatiannya di tumpahkan pada masalah keamanan dan kedamaian bagi masyarakat islam. Dengan demikian, walupun pendidikan pada msa khulafaur rasyidin tidak jauh berbeda dengan masa nabi yang menekan pada pengajaran baca tulis dan ajaran-ajaran islam yang bersumber pada al qur'an dan hadis nabi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun