Penyelenggaraan Pemilu 2019 sudah akan memasuki tahap pemungutan suara pada tanggal 17 April 2019 nanti. Alhamdulillah di Praha tanggal 13 Aprill 2019 kemarin, WNI sudah menunaikan kewajiban untuk menentukan para pemimpin Indonesia 5 tahun yang akan datang. Dan, saya juga tidak mau ketinggalan untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi ini.Â
Sebagaimana berita yang dilansir oleh KBRI Praha, pada pelaksanaan Pemilu 2019 ini sebanyak 172 WNI menggunakan hak pilihnya di TPS Praha yang digelar di KBRI Praha.
Sementara 29 WNI memanfaatkan Kotak Suara Keliling (KSK), dan 44 WNI memanfaatkan pengiriman surat suara melalui pos.Â
Alhamdulillah pelaksanaan pemungutan suara di KBRI Praha berjalan lancar dan aman, tanpa ada suatu masalah apapun. Tentunya ini juga didukung oleh kesigapan dan kesiapan para petugas PPLN dalam mempersiapkan penyelenggaraan pemungutan suara di KBRI Praha. Suasana saat proses pemungutan suara di KBRI Praha mencerminkan keceriaan pesta demokrasi yang seharusnya.Â
WNI yang datang sejak pagi terlihat antusias dan gembira menyambut pesta demokrasi 5 tahunan ini. Seperti inilah harusnya pesta demokrasi itu.
Ketika kita bicara sebuah pesta, sejatinya adalah sebuah keriaan dan kegembiraan. Siapapun yang berpesta harus senang dan gembira.
Tapi yang saya alami dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Indonsia, alih-alih keriaan dan kegembiraan malah suasana keriaan dan kegembiraan itu tertutupi oleh ego masing-masing yang saling memaksakan pendapatnya bahwa jagoannya yang paling baik.Â
Rasanya untuk bisa berpendapat saja sudah enggan karena jika pendapat yang kita sampaikan berbeda pasti akan diserang dan dianggap dari golongan yang berbeda.
Dan itu terjadi mulai dari level paling atas, yang katanya orang-orang berpendidikan tapi justru malah mempertontonkan perilaku dan sikap yang justru seperti orang yang tidak berpendidikan.Â
Dan tanpa mereka sadari, apa yang mereka ucapkan, apa yang mereka sampaikan ditelan mentah-mentah dan disebarluaskan  oleh para pendukungnya tanpa berupaya untuk memilah dan memilih informasi yang benar dan salah.