Mohon tunggu...
Hoediono Tommy
Hoediono Tommy Mohon Tunggu... Lainnya - Student in College

Seorang Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan S1 Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perayaan Bulan Suci Ramadhan

3 Juni 2022   00:41 Diperbarui: 3 Juni 2022   00:44 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Hallo teman-teman kali ini aku akan mengulas tentang tradisi penyambutan ramadhan di lingkunganku. Alhamdulillah kali ini kita bisa dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadhan. 

Bulan suci yang kita tunggu-tunggu kehadirannya oleh seluruh umat muslim diseluruh dunia. Pada bulan ramadhan ini terdapat banyak sekali keistimawaan yakni bulan dimana setan dibelenggu, pahala dilipatgandakan, dosa banyak diampuni, terdaat satu malam yang mulia daripada 1000 bulan yakni mslam lailatul qadar, terdapat ibadah sunnah yang hanya ada dibulan ramadhan saja yakni sholat tarawih dan masih banyak lagi keutamaan bulan suci ramadhan. Karena banyaknya kemuliaan bulan suci ramadhan ini, maka tak jarang banyak sekali umat muslin yang senang dan menyambut kedatangan bulan suci in. 

salah satunya dilingkunganku dengan suka cita mnyambut ramadhan ini dengan kegiatan yang positif. Dilingkunganku biasanya kalau mau ramadhan itu ditandai dengan pembukaan majelas sholawat Riyadlul Jannah. 

Majelis Sholawat Riyadlul Jannah ini sangat dekat sekali dengan rumahku. Biasanya acara pembacaan sholawat ini rutin dilakukan dan sudah menjadi tradisi penutupannya diakhir malam 28 syaban mau mendekati bulan suci ramadhan. Peserta acara majelis sholawat ini berasal dari malang raya. Pastinya acara ini meriah dan sampai membuat macet jalan dirumahku. 

Acara ini biasanya dimulai pada bakda maghrib sampai tengah malam baru selesai. Kegiatan diawali oleh pembukaan sekaligus doa kemudian dilanjutkan dengan sedikit mauidhoh hasananh yang dibawakan oleh masyayih majelis kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sholawat. Adapun sholawat yang dibacakan juga diiringi oleh banjari sehingga terkesan ramai dan syahdu. 

Aku suka sekali kalau perayaan sholawat, karena selain kita bisa ngalap barokah dari pembacaan maulid biasanya juga banyak para pedagang kaki lima yang menjajakan makanannya di stand-stand makanan. Aku juga biasanya juga ikut menjaga parkiran sepeda karena momen ini paling disukai oleh anak muda terutama seumuranku. Karena setelah acara selesai, biasanya kita yang menjaga parkiran itu diberikan imbalan yang lumayanlah untuk tambahan uang jajan.


Lalu pada tanggal 29 rajab bakda, biasanya dilingkunganku ada tradisi nyekar. Tradisi nyekar sendiri diartikan sebagai kita mendoakan kerabat, keluarga dan saudara yang sudah meninggal. Selain mendoakan kita juga membersihkan makamnya, mencabut rumput menabukan bunga dan menyiram kuburan agar terlihat bersih dan indah. 

Pada awalnya tradisi nyekar ini sempat menjadi perdebatan dikalangan ulama, namun jika dilihat dari pelaksanaanya sendiri ternyata niat kita hanya untuk mendoakan arwah yang telah meninggal mendahului kita dan tidak sampai memuja atau meminta bantuan kepada mereka. Banyak sekali orang yang menyalahartikan tradisi ini. 

Padahal tradisi ini meurutku bagus dan perlu untuk dilestarikan. Karena dalam tradisi nyekar ini kita dapat introspeksi terhadap diri kita bahwa kematian itu memang ada dan pasti kita akan menyusul. Oleh karena itu dengan instrospeksi ini kita dapat menyiapkan bekal di akhirat sebanyak-banyaknya namun juga tidak melupakan dunia.

Tradisi nyekar juga sebagai wujud kebaktian dan penghormatan kita sebagai manusia yang masih hidup kepada mereka yang telah mendahului kita. Kita seharusnya bersyukur dengan anugerah kehidupan ini kita masih bisa bernafas dan beribadah kepada Allah.

Selain itu biasanya didaerahku juga ada selametan menjelang bulan suci ramadhan. Biasanya ibuku jika menjelang ramadhan akan masak banyak sekali makanan untuk menyambut bulan suci ramadhan. Pastinya seru sekali hehehe. Serunya juga adalah ketika ibu masak banyak maka aku juga ikut membantu mulai dari pergi ke pasar, memotong bahan, ikut masak hingga cuci peralatan masak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun