Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bermimpi Lalu Mati

13 November 2019   13:32 Diperbarui: 13 November 2019   13:42 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sendiri salah satu orang yang merasa risih ketika mendapatkan perhatian dari orang lain, entah, dari dulu saya selalu risih jika mendapatkan perhatian. Seolah saya ini adalah orang yang lemah, orang yang menyedihkan, sehingga saya harus menerima kutukan diperhatikan oleh banyak orang.

Manusia hidup di dunia ini haruslah punya mimpi, karena dengan adanya mimpi itu, kita semua akan mempunyai semangat, mempunyai tempat yang dituju. Dan ketika semua itu telah terwujud, buatlah mimpi yang baru, karena hidup ini akan sangat membosankan jika kita gampang puas dengan apa yang sudah kita dapat. Bukankah sifat alami manusia memang demikian? Selalu merasa kurang, selalu merasa ingin mendapatkan sesuatu yang lebih, lebih, dan lebih. Bagus sebenarnya dengan hal itu, tapi janganlah menjadi koruptor sebagai pembenaran, tapi jadilah diri sendiri dengan usaha sendiri, karena sebuah hasil yang diproses melalui usaha kerasa akan menciptakan sensasi yang teramat luar biasa.

Dan jika pada akhirnya apa yang kalian inginkan tidak terwujud, dan justru mendapatkan sesuatu yang lain, janganlah risau, karena alam bawah sadar kalian bekerja tanpa kalian sadari. "Teruslah mencari, teruslah mencari hingga kalian benar-benar jenuh dan akhirnya menyerah. Karena hanya dengan begitu, kalian akan menyadari bahwa kalian adalah makhluk yang fana. Materi bukan sebuah keabadian, semuanya fana seperti diri kalian sendiri." Hara Nirankara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun