Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Arteria Dahlan dalam Pusaran Kontrol Emosi

10 Oktober 2019   14:03 Diperbarui: 11 Oktober 2019   10:02 1861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto via Tribunnews.com

Hal ini memang sering terjadi sehingga nantinya akan memuncul sikap arogansi yang berlebihan. Arogan saja suah buruk, apalagi arogansi yang berlebihan? Inilah bahayanya jika seseorang tidak bisa mengendalikan emosi. Contoh kasusnya banyak, berakibat terhadap tawuran hingga pembunuhan misalnya.

Saya sendiri, saya akui, dulu saya sangat merasa kesulitan untuk mengendalikan emosi. Bagi kalian yang mengikuti postingan sejak awal, pasti akan sangat paham dengan karakter, ataupun alter ego yang saya miliki. Tetapi untungnya, semakin sering saya dikritik, dihujat, bahkan diancam, saya merasa sudah terbiasa dengan itu semua dan mengabaikan emosi yang dibuat berantakan. 

Kunci untuk mengendalikan emosi, imho, adalah bersikap legowo. Jadikan apa yang kamu terima sebagai bahan intropeksi diri, jangan terlalu dipikirkan omongan-omongan setan yang berseliweran di sekitar kalain, evaluasi diri, dan yang paling penting adalah berkaca, beratanya kepada diri sendiri, lakukanlah self talking sebisa kalian. Silahkan selami sisi terdalam kalian, lalu bandingan dengan semua omongan yang kalian terima.

cnnindonesia.com | diedit kembali by Hara Nirankara
cnnindonesia.com | diedit kembali by Hara Nirankara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun