Saya yakin, akan ada banyak umat beragama yang mencaci saya karena esai ini. Tapi yang perlu ditekankan, jika kalian mencaci hanya karena membaca esai ini, apakah kalian pantas disebut dengan umat yang beragama dan berTuhan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!