"Antara terang dan gelap"
Oleh: Mulyadin
Adakalanya sinar matahari itu tertutup oleh awan.
Pun juga adakalanya matahari bersembunyi, ketika malam tiba. Tapi, suatu yang niscaya bahwa mentari tetap selalu bersinar memberikan pecahan-pecahan cahaya yang menjadi harapan untuk semesta. Setiap gelombang cahaya pasti tersirat ada potensi yang hidup diantar makhluk hidup. Hal itu, mungkin kita akan temukan baik secara implisit maupun secara eksplisit.
Begitupun sang rembulan selalu hadir mengisi ruang-ruang kosong (gelap), hingga menjadikannya terang. Rembulan selalu menjadi bentuk terindah bagi sepasang kekasih yang sedang menghabiskan waktu ditengah-tengah gelap. Bahkan tak jarang dengan pancaran sinar dan bentuknya yang unik selalu dijadikan sebagai objek metafora bagi setiap insan yang sedang menjalankan ibadah romansanya. Untuk memikat pasangan, agar tetap luluh terpukau dengan lantunan nada-nada sanjung. Hingga ia lupa caranya bertanya tentang kepastian akan hal itu.
Antara gelap dan terang, tentu selalu ada ruang penghubung diantaranya, yang menjadikannya tetap saling mengisi antara satu dengan lainnya (sebagai pasangan yang saling melengkapi). hingga tercipta keteraturan disetiap kehidupan. Sesuatu yang menghubungkan tersebut pastinya ada kehendak "semesta". Kehendak tersebut kemungkinan besar, tentunya hadir diluar dari hasrat sepasang kekasih yang sedang dimabuk keindahan pasangannya. Setiap kehadiran pancaran gelombang yang menerangi semesta selalu beriringan dengan petunjuk untuk makhluk hidup.
Eksistensi bulan dan matahari yang sama-sama menghasilkan sinar sebagai lampu kehidupan, memang tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian insan menganggapnya itu adalah hal yang biasa. Namun, bagi orang-orang yang ingin mengungkap lebih jauh dibalik eksistensi itu, menganggap bahwa "masih menjadi misteri" yang perlu diungkap sampai pada esensinya. Hingga tidak ada lagi tanda tanya, karena sudah menemukan kepastian.
Hal yang lebih misterius lagi, dari mana hadirnya ungkapan-ungkapan indah yang dilantunkan oleh salah satu pasangan kekasih tersebut, dengan menjadikan rembulan sebagai metafora untuk meluluhkan kekasihnya.
Apakah hal itu sesuatu yang alamiah?
Ataukah ada bisikan dari sosok yang masih menjadi misterius?
Mungkinkah, tapi entahlah....
Yang pastinya; kita akan tetap ikhtiar mengungkap peristiwa tersebut sampai tidak ada tanda tanya. Terlepas dari karena ada hasrat untuk mengikuti petualangan sepasang kekasih tersebut dengan kisah romantisnya atau mencari titik terang terhadap sesuatu yang masih misterius. Untuk sementara sajiannya itu dulu.
Selamat bernalar.
Sekian.
Rawat Kenormalan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI