Hakikat dan Sejarah Aswaja
Aswaja An-Nahdliyah pada hakikatnya adalah ajaran Islam sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Secara lahir, Aswaja telah muncul sejak lahirnya Islam itu sendiri. Namun istilah Ahlussunnah wal Jama’ah baru dikenal pada akhir abad ke-3 Hijriah. Salah satu ulama yang mencatat jejak sejarah ini adalah al-Imam al-Hafizh az-Zabidi dalam kitabnya Ithaf as-Sadah al-Muttaqin.
Dalam perkembangannya, Aswaja An-Nahdliyah menjadi landasan keislaman Nahdlatul Ulama (NU).
Pengertian Aswaja
Secara bahasa, Aswaja adalah singkatan dari Ahlussunnah wal Jama’ah, yang terdiri dari tiga kata:
-Ahl / Ahlun (أهل): berarti keluarga, pengikut, atau golongan.
-As-Sunnah (السنة): jalan, cara, atau perilaku yang dicontohkan Rasulullah SAW, baik ucapan, perbuatan, maupun persetujuan beliau.
-Al-Jama’ah (الجماعة): apa yang telah disepakati oleh para sahabat Rasulullah SAW, khususnya Khulafaur Rasyidin: Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
Makna Sunnah Menurut Hadits
عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ مِنْ بَعْدِيْ
“Ikutilah sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rasyidin setelahku.”