XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya adakan Pelatihan Literasi Digital dan Kewirausahaan

Kemajuan teknologi informasi digital kini juga dirasakan oleh saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Untuk membantu dalam kewirausahaan, melek teknologi digital juga diperlukan bagi mereka. 

XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya yang merupakan program CSR dari XLSMART mengadakan pelatihan kewirausahaan dan literasi digital untuk penyandang disabilitas. Untuk yang kesekian kalinya XLSP Disabilitas Berdaya mengadakan pelatihan secara daring via zoom, pada Kamis (18/09) lalu terkonfirmasi jumlah peserta disabilitas yang hadir yaitu sebanyak 130 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. 

Menghadirkan narasumber ahli di bidangnya, yaitu:

• Dr. Dani M. Akhyar, S.T., M.Si selaku Head of Corporate Communication & CSR XLSMART, dengan materi: Pengantar Literasi Digital
• Shanti Maya S.Psi., CHRP selaku Certified NLP Peak Performance Indonesia, dengan  materi: Mindset Wirausaha Digital
• Fawwaz Ibrahim selaku BNSP Certified Digital Marketing dan Direktur Eksekutif Bloggercrony Indonesia, dengan materi: AI Tools untuk Content Marketing di Media Sosial. 

Selain itu juga hadir Iwan Firmansyah selaku Deputy Program Director Daarut Tauhiid Peduli dan H. Norman Yulian selaku Ketua Umum PPDI sebagai bentuk dukungan akan acara pelatihan tersebut. 

Acara yang merupakan kolaborasi bersama XLSMART Peduli dengan Daarut Tauhiid Peduli (DT Peduli) dengan fasilitator literasi digital Komunitas Bloggercrony Indonesia (BCC) bersama fasilitator peserta Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).

XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya, Pelatihan Literasi Digital dan Kewirausahaan. Dok:tim BCC. 

Tujuan Pelatihan Kewirausahaan dan Literasi Digital bagi Penyandang Disabilitas

Saat ini trend pertumbuhan lingkungan kewirausahaan yang inklusif semakin meningkat, seiring dengan perkembangan penyandang disabilitas yang mulai berani mengambil peran sebagai pemimpin dalam
pergerakan kewirausahaan yang mandiri.

Selain itu dukungan dari masyarakat yang sudah mulai terpapar informasi tentang kesetaraan dan inklusivitas terhadap penyandang disabilitas tuli dan daksa, juga
menjadi titik tolak penting untuk memberikan dorongan terhadap teman-teman penyandang disabilitas untuk ikut ambil bagian secara aktif dalam membangun usahanya sendiri. 

Pemanfaatan media digital juga memberikan akses besar terhadap teman-teman disabilitas tuli dan daksa terjun dalam bidang
kewirausahaan, sehingga tren ini akan terus terjaga dengan dukungan banyak pihak serta peran aktif dunia usaha dalam berbagi ilmu dan kesempatan yang luas bagi penyandang disabilitas.

Dukungan berupa pelatihan literasi digital dan kewirausahaan menjadi salah satu kemampuan kunci yang dapat membuat teman Tuli dan Daksa dapat membuka akses lebih luas lagi dalam meningkatkan
kemampuan, serta memperluas cakrawala informasi yang mereka butuhkan dalam membuat usahanya terus berkelanjutan. 

Perspektif baru mengenai bagaimana memikat pembeli, membuat branding yang
dapat dikenal oleh calon pembeli, serta mengembangkan saluran media sosial dan lokapasar yang menarik menjadi titik penting hadirnya literasi digital dalam pengembangan usaha. Sehingga sangat penting sekali keterkaitan antara kewirausahaan dan literasi digital dalam pengembangan kemampuan
penyandang disabilitas agar mampu mengembangkan usahanya dengan baik.