Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Content Writer, Full time Blogger

Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Film

Panggil Aku Ayah, Bahkan yang Tak Sedarahpun Bisa Menjadi Ayah

1 Agustus 2025   07:17 Diperbarui: 1 Agustus 2025   07:17 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saksikan Panggil Aku Ayah 7 Agustus di bioskop, dok: Visinema. 

Kehilangan sosok ayah bagi seorang anak menjadi bagian penting dalam perjalanan hidupnya. Ayah yang dirindukan menemani, mendampingi dan mengasihinya hilang dalam kehidupannya tentu akan membekas dalam memorinya, terlebih bila itu ayah kandungnya, ayah biologisnya. 

Kehilangan sosok itu dialami Intan atau Pacil yang terpaksa harus hidup berdua saja dengan sang ibu Rossalinda (diperankan dengan apik oleh Sita Nursanti, salah satu penyanyi anggota RSD-Rida Sita Dewi, grup trio era 90-2000an). Sementara Intan atau Pacil kecil diperankan natural oleh Myesha Lin. 

Karena terlilit hutang suaminya, Rossa terpaksa harus meninggalkan Pacil pada debt collector Mang Dedi dan Mang Tatang. Mang Dedi (diperankan oleh Ringgo Agus Rahman) tidak pernah membayangkan akan ketitipan anak sebagai jaminan hutang orang tuanya. Berkat ide Mang Tatang (diperankan Boris Bokir) inilah akhirnya Pacil tinggal dan dibesarkan mereka berdua. 

Namun perjalanan Pacil dititipkan ke Nang Dedi dan Mang Tatang tidak serta merta berjalan mulus. Keduanya yang tidak pernah mempunyai anak tentu merasa kebingungan menghadapi Pacil yang terus-menerus menangis dan ngambek karena ingin bersama ibunya. Namun sayangnya ketika mereka memutuskan untuk mengembalikan Pacil pada ibunya, Rossa. Justru Rossa membuat keputusan berat meninggalkan Pacil untuk bekerja di Jakarta dan menitipkan Pacil. 

Perasaan sayang Mang Dedi justru semakin tumbuh melihat Pacil, apalagi Pacil termasuk anak yang pintar. Banyak hal-hal kecil yang tidak disadari keduanya, menjadi pelajaran buat mereka yang ingin menjadi contoh yang baik untuk Pacil. Bahkan ketika Mang Dedi terpaksa menyerahkan Pacil pada Mang Yayan sesuai pesan Rossa yang ternyata membohonginya, membuat Mang Dedi memutuskan untuk merawat dan melindungi Pacil sampai ibunya menjemputnya. 

Pacil kecil yang awalnya keberatan dipanggil Pacil (kepala kecil) justru semakin lama semakin nyaman tinggal bersama mereka. Berkat Mang Tatang juga, Mang Dedi rela menjual mobilnya untuk modal usaha, berhenti menjadi debt collector dan menyekolahkan Pacil. 

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji hadir di screening film Panggil Aku Ayah, dokpri.  
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji hadir di screening film Panggil Aku Ayah, dokpri.  

Pacil yang tumbuh dewasa (diperankan oleh Tissa Biani) tetap berharap dapat bertemu ibunya. Sayangnya justru ketika sang ibu ditemukan menjadi pertemuan terakhir. Mang Dedi yang mendapat amanah agar Pacil dipertemukan dengan ayah kandungnya membuatnya galau, sedih sekaligus menyadari bahwa dia hanya orang asing bagi Pacil. Walau di lubuk hatinya Pacil sudah menjadi bak anak kandungnya sendiri. 

Kekosongan sosok ayah dalam kehidupan nyata banyak dialami oleh anak-anak di sekitar kita. Tidak jarang secara fisik sosok ayah itu ada, namun tidak berfungsi sebagaimana sosok ayah semestinya yang seharusnya, yang menjaga, yang menyayangi, yang selalu berada ketika dibutuhkan. 

Press conference film Panggil Aku Ayah di XXI Epicentrum, dokpri. 
Press conference film Panggil Aku Ayah di XXI Epicentrum, dokpri. 

Disutradarai oleh Benni Setiawan, pemenang Piala Citra FFI, Panggil Aku Ayah diproduseri
oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari, yang sebelumnya sukses dengan film animasi
Jumbo sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Justin Kim dari CJ ENM juga turut memproduseri film ini, rumah produksi Korea Selatan yang memproduksi Pawn.

“Bagi Visinema Studios, setiap karya adalah ruang untuk menyuarakan cerita yang relevan
sekaligus menghadirkan ruang refleksi tentang keluarga, kasih sayang, ketulusan cinta dan makna keterhubungan manusia. Melalui film Panggil Aku Ayah, kami ingin mengajak penonton merasakan hangatnya cinta tanpa syarat yang datang dari tempat yang tak terduga, tentang seseorang yang tidak sedarah, namun mampu mencintai dan dicintai dengan layak seperti keluarga dan buah hatinya sendiri. Kami percaya, film yang baik bukan hanya menghibur, tetapi juga menggugah hati dan membuka percakapan penting dengan diri kita sendiri, anak-anak kita, dan keluarga,” ujar produser film Panggil Aku Ayah dan Chief Content Officer Visinema Studios Anggia Kharisma.

Bagi Ringgo Agus Rahman yang memerankan Mang Dedi merasa senang dapat ambil bagian di film Panggil Aku Ayah ini karena film ini bukan cuma ada unsur komedinya tapi juga bisa menjadi bahan diskusi keluarga. Sedangkan Tissa Biani merasakan film ini sangat relatable dengan kehidupan di masyarakat kita yang rindu akan sosok orang tua. 

Menariknya lagi film Panggil Aku Ayah ini mengambil lagu Tegar yang dibawakan Rossa sebagai soundtracknya. Lagu yang sudah hampir 26 tahun dirilis namun masih tetap relate dengan keadaan sekarang terutama tentang kasih sayang, pengorbanan, dan ketegaran. Merepresentasikan hubungan ibu dan anak yang teruji oleh keadaan, serta ikatan tak terduga antara Intan atau Pacil dan Mang Dedi yang perlahan tumbuh menjadi keluarga. 

“Buat aku, Tegar selalu punya tempat spesial. Saat pertama kali dirilis, lagu ini bicara soal
kekuatan dalam luka. Tapi sekarang, ketika Tegar jadi bagian dari Panggil Aku Ayah,
maknanya ikut berkembang. Cerita film ini tentang kehilangan, ketegaran, dan cinta yang tumbuh pelan-pelan, semuanya terasa menyatu dengan lirik dan ruh lagu Tegar. Aku merasa sangat terhormat karena Tegar masih relevan dan dipercaya menjadi soundtrack film yang sehangat ini, apalagi karakter Rossa disini memang luar biasa tegar,” kata Rossa.

Saksikan Panggil Aku Ayah 7 Agustus di bioskop, dok: Visinema. 
Saksikan Panggil Aku Ayah 7 Agustus di bioskop, dok: Visinema. 

Film Panggil Aku Ayah yang akan tayang serentak mulai 7 Agustus nanti di seluruh bioskop di tanah air, semoga menjadi pembelajaran bagi para orang tua terutama ayah yang tetap harus hadir untuk anak-anaknya di situasi apapun. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun