Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Content Writer, Full time Blogger

Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Film

Panggil Aku Ayah, Bahkan yang Tak Sedarahpun Bisa Menjadi Ayah

1 Agustus 2025   07:17 Diperbarui: 1 Agustus 2025   07:17 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disutradarai oleh Benni Setiawan, pemenang Piala Citra FFI, Panggil Aku Ayah diproduseri
oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari, yang sebelumnya sukses dengan film animasi
Jumbo sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Justin Kim dari CJ ENM juga turut memproduseri film ini, rumah produksi Korea Selatan yang memproduksi Pawn.

“Bagi Visinema Studios, setiap karya adalah ruang untuk menyuarakan cerita yang relevan
sekaligus menghadirkan ruang refleksi tentang keluarga, kasih sayang, ketulusan cinta dan makna keterhubungan manusia. Melalui film Panggil Aku Ayah, kami ingin mengajak penonton merasakan hangatnya cinta tanpa syarat yang datang dari tempat yang tak terduga, tentang seseorang yang tidak sedarah, namun mampu mencintai dan dicintai dengan layak seperti keluarga dan buah hatinya sendiri. Kami percaya, film yang baik bukan hanya menghibur, tetapi juga menggugah hati dan membuka percakapan penting dengan diri kita sendiri, anak-anak kita, dan keluarga,” ujar produser film Panggil Aku Ayah dan Chief Content Officer Visinema Studios Anggia Kharisma.

Bagi Ringgo Agus Rahman yang memerankan Mang Dedi merasa senang dapat ambil bagian di film Panggil Aku Ayah ini karena film ini bukan cuma ada unsur komedinya tapi juga bisa menjadi bahan diskusi keluarga. Sedangkan Tissa Biani merasakan film ini sangat relatable dengan kehidupan di masyarakat kita yang rindu akan sosok orang tua. 

Menariknya lagi film Panggil Aku Ayah ini mengambil lagu Tegar yang dibawakan Rossa sebagai soundtracknya. Lagu yang sudah hampir 26 tahun dirilis namun masih tetap relate dengan keadaan sekarang terutama tentang kasih sayang, pengorbanan, dan ketegaran. Merepresentasikan hubungan ibu dan anak yang teruji oleh keadaan, serta ikatan tak terduga antara Intan atau Pacil dan Mang Dedi yang perlahan tumbuh menjadi keluarga. 

“Buat aku, Tegar selalu punya tempat spesial. Saat pertama kali dirilis, lagu ini bicara soal
kekuatan dalam luka. Tapi sekarang, ketika Tegar jadi bagian dari Panggil Aku Ayah,
maknanya ikut berkembang. Cerita film ini tentang kehilangan, ketegaran, dan cinta yang tumbuh pelan-pelan, semuanya terasa menyatu dengan lirik dan ruh lagu Tegar. Aku merasa sangat terhormat karena Tegar masih relevan dan dipercaya menjadi soundtrack film yang sehangat ini, apalagi karakter Rossa disini memang luar biasa tegar,” kata Rossa.

Saksikan Panggil Aku Ayah 7 Agustus di bioskop, dok: Visinema. 
Saksikan Panggil Aku Ayah 7 Agustus di bioskop, dok: Visinema. 

Film Panggil Aku Ayah yang akan tayang serentak mulai 7 Agustus nanti di seluruh bioskop di tanah air, semoga menjadi pembelajaran bagi para orang tua terutama ayah yang tetap harus hadir untuk anak-anaknya di situasi apapun. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun