Komedi Aksi Rieke Diah Pitaloka dan Keanu Berantas Sindikat Kriminal di Agen +62

Perfilman Indonesia kini makin bergairah. Aneka genre film hadir meramaikan kancah layar lebar. Bukan cuma horor saja, genre komedi juga ikut menggeliat menghibur penonton. Secara pribadi saya pun ikut antusias menikmati ramainya perfilman kita. 

Kali ini Wahana Kreator Nusantara bekerja sama dengan PK Films mempersembahkan film komedi aksi terbaru berjudul Agen +62. Film yang dekat menangkap realitas maraknya korban judol bahkan di lingkaran keluarga ini diperankan oleh sederet artis papan atas diantaranya Rieke Diah Pitaloka, Keanu Agi, Cinta Laura Kiehl, Fanny Fadillah, dan yang lainnya. 

Film Agen +62 mengisahkan tentang Dito (diperankan Keanu) yang merupakan seorang agen rahasia di PUANAS (Pusat Agen
Nasional). Sayangnya sebagai agen rahasia, ia dianggap payah karena selalu gagal
dalam mengungkap kasus kriminal. Ambisi agen Dito untuk kembali ke lapangan akhirnya terwujud dan mendapatkan kesempatan lagi untuk membongkar sebuah kasus besar. 

Kasus yang ditanganinya itu turut membuat pamannya (diperankan Fanny Fadillah) dan bahkan ayahnya (Tenno Ali) menjadi korban, yaitu kasus Judol (Judi Online). Bersama agen senior yang sudah lama tidak turun ke lapangan, Martha (Rieke Diah Pitaloka) menyamar untuk mengintai salah satu pejabat yang akan maju pemilihan kepala daerah. Ternyata pejabat tersebut terindikasi terlibat dalam sebuah sindikat besar, lewat kekasih simpanannya, Jessica (diperankan oleh Cinta Laura Kiehl). 

Dalam prosesnya, Dito dan Martha menawarkan aksi kocak saat operasi intelijen di lapangan. Penonton akan melihat berbagai aksi penyamaran yang dilakukan oleh
Keanu dan Rieke. Uniknya mereka memerankan banyak karakter dan membuktikan keduanya mampu memerankan karakter-katakter tersebut. 

Keanu, Rieke dan produser film Agen+62, dok: Wahana. 

Menariknya lagi, film Agen +62 ini juga menghadirkan aksi menegangkan, aksi duel  bela diri antara Keanu, Rieke dan Cinta Laura. Bahkan Rieke memerankan sendiri sosok Martha ketika berduel dan tidak menggunakan peran pengganti. Begitu juga dengan Cinta Laura yang tampil mempesona namun sekaligus 'mematikan' karena kekejamannya.

Disutradarai oleh Dinna Jasanti, diproduseri oleh Sigit Pratama, Orchida Ramadhania, dan Gina S. Noer, film ini juga dibintangi oleh Chandra Satria, Totos Rasiti, Olga Lydia, dan Fadil Jaidi.  Antusiasme diungkapkan sang sutradara Dinna Jasanti yang dapat bekerja sama dengan para pemeran berbakat lintas generasi. 

"Isu yang ada di film Agen +62 adalah isu yang sangat penting dan mendesak untuk
kita suarakan bersama. Ini adalah isu yang sangat dekat sekali dan nyata. Saat kami
riset, itu menjadi salah satu topik yang paling banyak menyentuh ke lingkaran terdekat. Sehingga, Agen +62 adalah film yang juga penting untuk ditonton," ungkap Dinna pada acara Press Screening film Agen +62 yang diadakan Selasa (1/07) di XXI Epicentrum, Jakarta. 

Presscon film Agen+62, dokpri. 

Dikemas secara entertaining, fun, dan dekat,  film ini sekaligus menjadi platform perkembangan Keanu sebagai seorang aktor.
Dimulai dari kreator konten yang besar di media sosial, lalu merambah ke dunia seni
peran dan telah membintangi berbagai judul film, dan kini ia dipercaya sebagai
pemeran utama. 

"Ini adalah level baru dalam karier peranku. Aku selalu mau mengambil tantangan dan belajar hal baru. Selain menjadi aktor, di film ini aku juga memberanikan diri untuk ikut terlibat sebagai produser eksekutif. Terlebih, film ini punya pesan penting, yang saat ini sudah dilupakan oleh banyak orang, yakni tentang berproses," ujar Keanu.

Walau ada pesan serius yang nyata dan dekat dengan masyarakat, sisi komedi yang menggabungkan perpaduan unik antara gaya
khas Keanu dengan persona Mpok Oneng yang ikonik dari Rieke Diah Pitaloka terlihat nyata di film Agen +62. Siapa yang tidak kenal peran Mpok Oneng yang begitu melekat di diri Rieke, tapi di film ini Rieke berhasil menampilkan sisi serius Rieke.

"Isu yang dibahas di film ini akan menjadi bola salju yang menenggelamkan siapapun jika kita tidak bersama-sama berteriak dan
melawan. Kami ingin semua yang menonton film ini enjoy tapi setelah menonton
film ini tidak hanya tertawa namun juga berpikir," kata Rieke Diah Pitaloka.

"Wahana Kreator memang dikenal dengan judul-judul film drama yang ikonik.
Namun, Agen +62 kami kemas dengan komedi karena kami merasa kemampuan
survival masyarakat Indonesia banyak dikuatkan dengan cara menertawakan diri
sendiri. Dengan suffering yang sama, komedi menyatukan kita semua," tutup Orchida Ramadhania mewakili jajaran produser Agen +62.

Film yang akan tayang serentak mulai 3 Juli 2025 ini dapat kita ikuti update infonya melalui akun Instagram @filmagenplus62, @wahana.kreator, dan @pkfilms.id.