Mohon tunggu...
Hiqma Nur Agustina
Hiqma Nur Agustina Mohon Tunggu... Dosen - Penulis, dosen, peneliti, penikmat sastra, dan traveler

Penulis adalah staf pengajar di English Department, Politeknik Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bercermin dari Olga Syahputra dan Indra Bekti, Bekerjalah dengan Bijak

8 Januari 2023   20:47 Diperbarui: 8 Januari 2023   20:55 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                       Ilustrasi bijak dalam bekerja agar mendapat keseimbangan hidup

                                                                                                                           (Sumber: dokpri)

Tak ada manusia di dunia yang tidak memerlukan uang.  Yang membedakan hanya pada kuantitas. Jumlah yang ingin dikumpulkan. Mungkin ada orang yang menginginkan jumlah secukupnya. Ada juga yang berkeinginan untuk memiliki uang dalam jumlah banyak bahkan bercita-cita menjadi milyuner.

Bukan hal yang aneh di zaman sekarang, terlebih banyak lahan baru pekerjaan yang menjanjikan untuk dapat mengumpulkan pundi-pundi uang dengan cara yang dianggap tidak terlalu sulit tetapi perolehan finansial cukup luar biasa. Jenis pekerjaan apakah itu? YouTuber atau Content creator adalah salah satu jenis pekerjaan yang menjadi incaran generasi milenial sekarang.

Kembali ke cara untuk mendapatkan materi dalam jumlah banyak tentu manusia harus bekerja keras. Bahkan bisa 5 hingga 10 kali lipat lebih keras dibandingkan dengan jam kerja orang kebanyakan. Kebayang bukan? Orang-orang yang bertekad dan berkomitmen untuk extra lembur tidak jarang mengorbankan waktu istirahat, waktu bersama keluarga, dan waktu bersama pasangan. Sebuah pengorbanan yang tidak semua orang mampu melakukannya.

Kita perlu flash back dengan peristiwa tragis yang dialami oleh salah seorang presenter kondang tanah Air, Meutia Kasim pada tahun 2005 yang mengalami perdarahan otak. Meutia terkena stroke karena terlalu sibuk dengan pekerjaan dan tanpa memperhatikan kesehatan. Hal itu diungkapkan oleh ayahnya, A. Yani Kasim, ayah Meutia yang seorang dokter. Meutia dikenal sebagai pekerja keras yang tidak mengenal waktu. Dikenal sebagai penyiar radio, manajer beberapa stasiun radio di Jakarta, dan sempat menjadi juri Indonesian Idol ini dikenal sebagai pekerja perempuan yang tangguh. Namun, stroke yang menimpa perempuan yang akrab dipanggil dengan sebutan Mukas ini membuatnya harus menata ulang agenda kesibukan yang seolah tiada batas.

Kisah kedua adalah tentang selebriti papan atas tanah air, Olga Syahputra. Olga dikenal sebagai komedian dengan kekhasannya sehingga memiliki banyak penggemar di tanah air. Olga meninggal dunia 27 Maret 2015 di Singapura setelah hampir setahun dirawat di rumah sakit Mount ELizabeth. Olga Syahputra disebut-sebut mengidap radang selaput otak (Meningitis). Meningitis adalah peradangan pada meningen, yaitu lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang. Meningitis kadang sulit dikenali, karena penyakit ini memiliki gejala awal yang serupa dengan flu, seperti demam dan sakit kepala. Salah satu penyebab Meningitis adalah faktor istirahat yang kurang, terlalu lelah, dan kerap begadang. Bila melihat salah satu faktor penyebab penyakit Meningitis yang berkaitan dengan gaya hidup tak pelak kita patut waspada karena itu sangat dekat dengan kehidupan orang-orang Zaman Now.

Terbaru, kisah tentang Indra Bekti, presenter kondang tanah air yang mendadak ditemukan pingsan di toilet pada 28 Desember 2022 pagi di sela-sela siaran radio. Setelah dibawa ke rumah sakit, ia dinyatakan mengalami pecah pembuluh darah di otak. Para selebritis memang dikenal memiliki ritme pekerjaan yang tidak mengenal waktu, makan tidak teratur, kurang tidur, dan kelelahan. Semua itu identik dengan lifestyle yang berkaitan dengan kejar tayang atau kejar setoran.

Tiga nama dan cerita tersebut adalah contoh nyata betapa manusia memiliki keterbatasan dalam banyak hal. Salah satunya adalah mengatur ritme pekerjaan harus dilakukan dengan bijak. Kita tidak bisa menggunakan alasan sedang membutuhkan banyak uang sehingga kerja gila-gilaan. Semua tawaran pekerjaan diambil tanpa menghitung resiko yang bisa terjadi. Lakukan kontrol terhadap pekerjaan yang akan ambil. Ingat, hidup ini hanya sekali. Sekalinya Anda salah perhitungan, maka bukannya untung malah rugi besar.

Jangan sampai Anda bekerja tanpa perhitungan kemudian sakit yang membutuhkan banyak dana untuk berobat. Inginnya punya uang banyak, tapi malah tekor karena tabungan habis dan tidak bisa mendapatkan tubuh dan pikiran kembali seperti saat sebelum sakit. Yang paling buruk, malah bisa meninggalkan dunia fana ini sebagai akibat ambisi yang berlebihan.

Sediakan waktu bersama keluarga dan pasangan untuk me-recharge energi sebelum kembali menjalani rutinitas. Kita bekerja untuk keluarga dan pasangan, seyogyanya harus selalu ada waktu untuk menikmatinya bersama keluarga dan pasangan. Mereka adalah the best support system yang akan selalu ada dan tidak pernah tergantikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun