Mohon tunggu...
Himmatul Aliyah
Himmatul Aliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Manusia biasa yang berusaha memahami dunia dengan lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN Kelompok 035 UIN Sunan Kudus Eksplorasi Petilasan Mbah Hasan Wira'i Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Sejarah Budaya yang tidak terlupakan

2 Agustus 2025   20:30 Diperbarui: 2 Agustus 2025   20:15 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eksplorasi Sendang Petilasan Mbah Hasan Wira'i  Sumber Gambar (Dokumentasi KKN Kelompok 035 UIN Sunan Kudus ))

  • Kedungsari, Kudus -- Sebelum menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 035 UIN Sunan Kudus menyempatkan diri melakukan eksplorasi ke salah satu tempat bersejarah di Desa Kedungsari, yakni Sendang Petilasan Mbah Hasan Wira'i. Meskipun bukan bagian dari program kerja resmi, kunjungan ini menjadi langkah kecil yang memperkaya wawasan kebudayaan mahasiswa selama berada di desa.

Sendang Petilasan dikenal luas oleh masyarakat setempat sebagai sumber mata air yang sarat nilai sejarah dan spiritual. Tak hanya dipercaya sebagai tempat persinggahan para tokoh terdahulu, masyarakat juga meyakini bahwa air dari sendang ini membawa keberkahan. "Airnya sejuk dan bersih, banyak orang mengambil untuk diminum atau disimpan. Kami percaya ada barokahnya," ungkap salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi sendang.

Eksplorasi ini dilakukan pada Jumat, 1 Agustus 2025. Mahasiswa berkeliling di sekitar sendang, melakukan observasi ringan, serta berdialog langsung dengan warga untuk menggali cerita turun-temurun yang berkaitan dengan tempat tersebut.

Menurut salah satu anggota KKN, eksplorasi ini penting sebagai bagian dari pengenalan terhadap karakter dan potensi desa. "Kami ingin lebih memahami desa bukan hanya dari sisi geografis, tapi juga nilai-nilai budaya dan spiritual yang hidup di tengah masyarakat. Ternyata, ada banyak pelajaran yang kami dapat dari kunjungan singkat ini," ujarnya.

Suasana sendang yang tenang dan asri juga menyimpan kekuatan simbolik tersendiri. Setiap tahun, masyarakat masih rutin melakukan ritual "bersih sendang" sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap para leluhur. Hal ini menunjukkan bahwa sendang bukan sekadar tempat, tetapi juga bagian dari identitas dan kehidupan spiritual masyarakat Kedungsari.

Eksplorasi ini menjadi pengingat bahwa warisan budaya dan kepercayaan lokal merupakan bagian penting dari narasi desa yang tidak boleh dilupakan. Meski tidak termasuk program kerja resmi, kegiatan ini membekas kuat dalam ingatan para mahasiswa sebagai pengalaman yang memperkaya sisi kemanusiaan dan kebudayaan mereka selama menjalani masa KKN.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun