Mohon tunggu...
Himmatul uliyah
Himmatul uliyah Mohon Tunggu... Guru - Berusaha hidup lebih bermanfaat dan bermartabat

Himmatul uliyah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fatayat, Silaturrahmi Penuh Semangat

19 Juni 2019   18:32 Diperbarui: 19 Juni 2019   18:52 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungkem, salim, jabat tangan dengan orang tua, keluarga, tetangga, kerabat dekat dan kerabat jauh untuk saling memaafkan masing-masing kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja telah usai. Komunitas perempuan kader penggerak ASWAJA AN-NAHDHIYAH di kecamatan Kepanjen yang bernama Fatayat melaksanakan programnya yang sudah berjalan kurang lebih lima tahun, yaitu silaturrahmi ke kiyai, bu nyai, para senior fatayat serta pondok pesantren yang ada di kecamatan Kepanjen.

Acara tersebut sudah dipersiapkan sebulan sebelumnya dengan matang, mulai  tanggal, daftar kiyai yang akan disowani, rute perjalanan, dan sebagainya . Selanjutnya anggota yang ikut mengisi daftar dengan memanfaatkan media sosial " whatsApp ".

Dengan semangat membara utusan tiap ranting mendaftar lewat WhatsApp, satu minggu sebelum pelaksanaan. " Anggota yang sudah mendaftar tidak boleh mengundurkan, bila ada udzur harus dengan alasan yang jelas, dan harus cari pengganti, itu komitmen yang harus penuhi, demi kelancaran dalam pelaksanaan program " tegas ketua Fatayat.

Bersama munculnya sang mentari pada hari sabtu tanggal 15 juni 2019, satu persatu berdatangan bidadari-bidadari  calon penghuni syurga ke lokasi yang telah ditentukan. Tampak wajah berseri-seri, saling jabat tangan, berpelukan, bersua tuk melepas rindu yang sebulan tak berjumpa.

Tepat pada jam yang direncanakan, acara silaturrahmi diawali ke dalemnya KH. Imam Ma'ruf. Beliau selain ketua MWC NU Kepanjen, juga sebagai guru tetap Fatayat dalam mengkaji kitab fiqih di setiap bulannya pada minggu ke tiga.

Motivasi para kader penggerak Aswaja untuk bersilaturrahim :
Pertama : mendasar pada hadits yang artinya "Barang siapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan (silaturrahim)" (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan hadits lain yang artinya : "Dari Abu Ayyub Al-Anshari ra. bahwa ada seseorang berkata kepada Nabi saw., "Beritahukanlah kepadaku tentang satu amalan yang memasukkan aku ke surga. Seseorang berkata, "Ada apa dia? Ada apa dia?" Rasulullah saw. Bersabda, "Apakah dia ada keperluan? Beribadahlah kamu kepada Allah jangan kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, tegakkan shalat, tunaikan zakat, dan bersilaturahimlah." (Bukhari).

kedua : mengharapkan do'a dari para kyai, disetiap dalem kiyai atau bunyai selalu disambut dengan lapang dada, ada sentuhan kalbu tuk spirit silaturrahmi dan do'a. Karena do'a itu nilainya lebih dari segudang harta, selain orang tua, kiyai juga pemilik do'a yang ampuh karena kealimanya.

Ketiga : berjalanya program fatayat, tidak bisa lepas dari saran, dukungan moril maupun spirituil dari para kiyai dan pondok pesantren serta para senior.

Di setiap akhir dari sowan, ada juga hal yang menarik dan tidak ketinggalan, foto bersama dengan kiyai dan bunyai. Yang akan menjadi album kegiatan fatayat, dengan berharap bisa dilihat oleh generasi selajutnya program tersebut dilanjutkan, juga album pribadi yang bisa dilihat anak cucu.

dokpri
dokpri
Demikian itulah yang saya tangkap, optimisme Fatayat dalam menjalankan program. Dengan berbagai macam permasalahannya merupakan nilai posittif yang tersimpan. Yang kemudian dapat diaplikasikan dalam kehidupan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Tetap semangat FATAYAT KEPANJEN untuk terus berdedikasi di NAHDLATUL ULAMA ikut membantu  melestarikan, meneguhkan dan mengembangkan Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah

Kepanjen, 18 juni 2019
Oleh : Himmatul uliyah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun