Mohon tunggu...
hilyatun aulia
hilyatun aulia Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

jangan pernah lelah untuk merasa bodoh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Insecure Muslimahpreneur

12 Desember 2020   00:01 Diperbarui: 12 Desember 2020   09:03 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wanita adalah salah satu makhluk yang sangat spesial yang Allah ciptakan. Menurut Shaqr (2006) wanita adalah salah satu dari dua jenis manusia yang diciptakan. Sebagai manusia, wanita juga diharapkan mampu menjalankan semua hak-hak dan kewajiban yang terlimpah kepadanya.

Sementara itu menurut Backer (1993) istilah wanita ditunjukkan untuk menyatakan seorang gadis yang telah matang secara emosi dan afeksi serta telah memiliki kebebasan untuk menentukan cita-cita dan tujuan hidupnya.

Di dalam islam, wanita sangat dimuliakan dan dijaga, karena islam adalah agama yang sempurna, segala sesuatunya telah diatur. Dalam hadist Rasulullah shalallhu 'alaihi wassalam bersabda : "Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita." (HR Muslim:3729)

Dr. Abdul Qadir Syaibah berkata, "Begitulah kemudian dalam undang-undang Islam, wanita dihormati, tidak boleh diwariskan, tidak halal ditahan dengan paksa, kaum laki-laki diperintah untuk berbuat baik kepada mereka, para suami dituntut untuk memperlakukan mereka dengan makruf serta sabar dengan akhlak mereka." (Huqq al Mar`ah fi al Islm: 10-11)

Indonesia, Negara kita yang tercinta ini, dalam sebuah headline merupakan negara pemilik hutang terbesar didunia. Berdasarkan laporan bank dunia pada 13 oktober 2020, Indonesia berada pada posisi ke-6 (daftar tanpa memasukkan China) dengan total utang USD 402,08 miliar atau sekitar Rp 5.907 triliun (kurs Rp 14.693 per USD) di 2019. Terdiri dari utang jangka panjang USD 354,5 miliar dan jangka pendek USD 44,799 miliar.  Padahal negeri kita ini merupakan negeri dengan jumlah muslim terbanyak di dunia. Diperkirakan, 229 juta orang Indonesia adalah penganut agama Islam. Jumlah ini mencapai 87,2 persen dari total populasi Tanah Air atau 13 persen dari total populasi Muslim di seluruh dunia.

Lalu apa hubungan jumlah hutang negara dan jumlah muslim di Indonesia? Tentu, ada. Bukankah harta yang baik itu, harta yang berada ditangan seorang muslim? Karena seorang muslim sejati akan selalu memperhatikan darimana, kemana dan untuk apa harta yang mereka miliki, dan itu pasti untuk kebaikan.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya. [HR. At-Tirmidzi, no. 2417; Ad-Drimi, no. 537; dan Abu Ya'la, no. 7434.

Seharusnya dengan jumlah muslim yang banyak, Indonesia mampu diatas kejayaan. Akan tetapi, fakta yang terjadi di Indonesia, jutru keterpurukan ekonomi. Ada apa dengan muslim di Indonesia?

Muslim harus kaya. Tepatnya, dianjurkan untuk kaya. Apa dalil kalau seorang muslim itu harus kaya? Anda mungkin sudah mengkhatamkan al-qur'an berkali-kali, tapi tidak pernah menemukan potongan ayat yang berbunyi, "Wahai muslim, diwajibkan atas kamu jadi orang kaya di muka bumi". Tapi coba anda tadabburi, hayati kembali ayat-ayat al-quran yang dibaca, bukankah kita menemukan banyak ayat yang menganjurkan kita untuk bersedekah, berkurban, berzakat, berwakaf, berhaji bahkan kewajiban nafkah bagi kaum laki-laki. Apa semua amalan itu tidak membutuhkan harta?  Memang, muslim tidak diwajibkan untuk jadi orang kaya. Akan tetapi sangat dianjurkan baginya. Tidakkah anda tergiur dengan pahala dan fadhilah bagi yang melaksanakan amalan-amalan tersebut? Bukankah salah satu kepribadian seorang muslim itu berlomba-lomba dalam kebaikan?

"Orang kaya itu susah nanti masuk surganya." Pernyataan tersebut sudah tak asing lagi didengar.  Tapi, coba kita ingat kembali. Nabi kita Muhammad shalallahu 'alaihi was salam, Abu Bakar As-Shiddiq , Umar bin Khattab, dan Usman bin Affan radiyallahu ta'ala anhum. Apakah mereka orang kaya? Iya, sangat sangat kaya. Apa mereka susah masuk surga? Bahkan mereka adalah orang-orang yang oleh Allah dijamin masuk surga.

Mereka yang susah masuk surga adalah mereka yang tidak berkah hartanya, yang dipergunakan dalam keburukan dan kesesatan dan berasal dari hal-hal yang diharamkan. Maka dari itu kita harus tahu dengan jelas harta kita, darimana dan untuk apa, karena semua akan dipertanggung jawabkan nanti. Jika harta kita sudah jelas dari hal-hal yang halal dan tidak melanggar syariat serta selalu digunakan dalam kebaikan. insyaaAllah tidak termasuk dalam golongan orang yang susah masuk surga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun