Mohon tunggu...
Kasmir Khan
Kasmir Khan Mohon Tunggu... Editor

Saya adalah seorang blogger beberapa blog saya HealLife | https://www.heallife.my.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ngga Cuma Pendek, Stunting Juga Bikin Otak Anak Makin "Stun"!

4 Mei 2023   07:20 Diperbarui: 4 Mei 2023   07:40 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang nggak pengen punya otak yang pintar dan cerdas? Pastinya semua orang pengen, kan? Tapi, pernah nggak sih kamu kepikiran kalo otak bisa terganggu fungsi nya gara-gara suatu masalah? Salah satu masalah yang bisa bikin otak jadi gangguan fungsi nya adalah stunting.

Jadi begini, Kawan. Otak itu kayak mesin di dalam tubuh kita yang mengendalikan semua fungsi tubuh, termasuk kemampuan kognitif kayak konsentrasi, kecerdasan, dan daya ingat. Nah, kalau si otak nggak dapet nutrisi yang cukup saat masa pertumbuhan, misalnya karena stunting, bisa-bisa otak jadi nggak optimal dalam melakukan fungsinya.

Kalo dibiarkan terus-menerus, dampak buruk stunting bisa bikin gangguan fungsi otak jadi lebih parah. Si anak bisa jadi sulit belajar di sekolah, kurang kreatif dalam memecahkan masalah, dan kesulitan beradaptasi dalam lingkungan sosial. Terus, bisa juga bikin si anak jadi lebih rentan terhadap penyakit mental, kayak depresi dan gangguan kecemasan.

Kawan, jangan biarkan si anak kamu terkena dampak buruk stunting. Perhatikan kualitas makanannya, kasih asupan nutrisi yang cukup, dan jangan lupa rajin bawa si anak ke dokter untuk memeriksakan kondisinya. Kesehatan otak itu penting, Kawan, karena otak yang sehat, akan membawa kita ke arah kesuksesan.

Resiko Penyakit Kronis

Kawan, kamu pasti ngga mau kan si kecil terkena penyakit kronis di kemudian hari? Sayangnya, dampak buruk stunting yang ketiga adalah meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Serem banget ya!

Jadi begini, Kawan. Saat anak mengalami stunting, tubuhnya kekurangan nutrisi penting untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Hal ini membuat sistem imun dan metabolisme anak jadi lemah dan mudah terkena penyakit. Nggak cuma itu, stunting juga bisa mempengaruhi kesehatan organ tubuh lainnya, seperti jantung, ginjal, dan paru-paru.

Nah, efek buruk stunting ini bisa berdampak sampai masa dewasa, lho. Misalnya, anak yang mengalami stunting berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Kenapa? Karena stunting bisa mempengaruhi metabolisme gula darah di dalam tubuh. Begitu juga dengan penyakit jantung dan kanker, risikonya juga lebih tinggi pada orang yang pernah mengalami stunting di masa kecil.

Jadi, Kawan, jangan remehkan masalah stunting ya. Dampak buruk stunting bisa sangat berbahaya dan membahayakan kesehatan anak di kemudian hari. Kita harus melakukan tindakan preventif sejak dini, mulai dari memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi anak hingga memberikan asupan nutrisi yang cukup. Ingat, kesehatan anak adalah tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat.

Kesulitan dalam Pembelajaran

Wah, Kawan! Ini nih dampak buruk stunting yang ngga boleh dianggap remeh, yaitu kesulitan dalam pembelajaran. Anak yang mengalami stunting pastinya bakal kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah, dan ini bisa berlangsung lama bahkan sampai dewasa.

Gimana sih stunting bisa bikin anak kesulitan dalam belajar? Nah, begini, Kawan. Stunting bisa mempengaruhi perkembangan otak anak, dan hal ini bisa memengaruhi kemampuan kognitifnya. Misalnya, kemampuan mengingat informasi, mengolah informasi, memperhatikan, dan berkonsentrasi. Jika otaknya tidak berkembang dengan optimal, maka kemampuan belajar si anak juga bakal terhambat.

Anak yang mengalami stunting juga cenderung lambat dalam menguasai keterampilan motorik, seperti menulis dan menggambar. Jadi, bisa dibayangkan betapa sulitnya bagi anak stunting untuk mengejar ketertinggalan dalam pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun