Mohon tunggu...
Nurbaety Hilwah
Nurbaety Hilwah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Pendidikan Agama Islam

hobi merindu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Nilai Pendidikan dari Pedagang Pecel Lele Gratis bagi Pembeli Penghafal Al-Qur'an

3 Desember 2022   16:46 Diperbarui: 3 Desember 2022   16:52 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nilai pendidikan dari pedagang pecel lele yang menggratiskan dagangannya bagi penghafal Al-Qur'an

Pedagang pecel lele di daerah Panyileukan, Jl. Cimincrang, Cimenerang, Kec. Gedebage, Kota Bandung. Kang Fajri dan kang Riswan namanya asal garut. Mereka merupakan seorang pedagang pecel lele yang menggratiskan untuk pembelinya yang menghafal Al-Qur'an. Kang fajri menuturkan bahwasannya tujuan umum menggratiskan pecel lele untuk penghafal Al-Qur'an ialah membantu sesama karena rezeki orang itu berbeda-beda. Selain itu juga agar semua bisa merasakan kenikmatan makanan yang enak dan lezat. 

Adapun tujuan khusus menggratiskan pecel lele untuk penghafal Al-Qur'an yang dituturkan oleh kang fajri yaitu sebagai sarana dakwah agar masyarakat lebih kenal dengan Agama Islam yaitu melalui Al-Qur'an. Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi umat manusia. 

Kita tidak tahu hati seseorang, jangan lihat daru covernya saja. Mungkin, tampangnya seperti preman akan tetapi hatinya tergugah ketika melihat spanduk pecel lele yang menggratiskan penghafal Al-Qur'an dan siapa tahu hatinya termotivasi untuk belajar Al-Qur'an. Karena, Mungkin atas izin Allah hidayah itu diberikan kepada siapa saja, kapan saja dan dimana saja. 

Dalam hal ini juga, bisa sebagai sarana berlomba-lomba dalam kebaikan yaitu memberi kepada sesama dan mendalami kalam-Nya.
Kemudian dijelaskan juga jika penghafal Al-Qur'an yang ingin membeli pecel lele dengan gratis harus melalui syarat yaitu melantunkan ayat Al-Qur'an bil ghaib (tidak melihat mushaf Al-Qur'an) sambil di video oleh tim penjual lalu video tersebut akan diserahkan ke atasan mereka.

Didalam Al-Qur'an dan Al-Hadits dijelaskan bahwasannya penghafal Al-Qur'an dijanjikan oleh Allah SWT baginya surga, dan disejajarkan dengan para nabi. Bukan hanya itu, Allah SWT menganggap penghafal Al-Qur'an keluarga-Nya yang ada dibumi.
Konteks penghafal Al-Qur'an yaitu orang yang menghafal, memahami, dan juga mengamalkan isi Al-Qur'an.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia." Kemudian Anas berkata lagi, "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?" Baginda manjawab, "yaitu ahli Qu'ran (orang yang membaca atau menghafal Qur'an dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah." (HR. Ahmad)

Keutamaan menjadi seorang penghafal Al-Qur'an tidak hanya di akhirat saja, akan tetapi di dunia juga. Salah satunya adalah banyak pedagang yang menjual secara gratis kepada penghafal Al-Qur'an.
Dalam hal itu, ada beberapa nilai-nilai pendidikan yang dapat kita jadikan hikmah yaitu:
1. Nilai kemanusiaan
Berbagi kepada sesama merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dalam hal ini mendorong masyarakat sekitar untuk saling berbagi.
2. Nilai kesadaran
Melihat spanduk bertuliskan "para penghafal Al-Qur'an gratis" mengingatkan bahwasannya Al-Qur'an adalah pedoman bagi hidup umat manusia dan juga harus di baca, difahami dan diamalkan.
3. Nilai motivasi semangat dalam menjaga kalam-Nya.

Semoga artikel ini mendorong masyarakat untuk berbagi sesama, sadar akan wajibnya belajar agama khususnya mempelajari Al-Qur'an, dan juga semangat dalam menjaga kalam-Nya yaitu dengan menghafal Al-Qur'an. Karenanya, Allah juga akan memberikan keberkahan bagi hambaNya yang memuliakan penghafal Al-Qur'an. Seseorang yang senantiasa memuliakan ahlul Qur'an itu seperti menanam kebaikan untuk dirinya dan bekal di akhirat kelak. Oleh sebab itu, kebaikan dan keberkahan yang para penghafal lakukan akan mengalir sebagai amal jariyah yang tak pernah terputus.

"Apabila seorang insan meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan kedua orang tua." (HR. Muslim)

Sumber referensi hadits: https://pppa.id/kabar/read/keutamaan-memuliakan-penghafal-al-quran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun