Mohon tunggu...
Hilmi Annisa Fadhilah
Hilmi Annisa Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Permasalahan pada Kontrak Derivatif

23 Maret 2024   06:09 Diperbarui: 23 Maret 2024   06:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Instrumen Derivatif

Instrumen derivatif merupakan kontrak perjanjian antara dua pihak untuk menjual atau membeli sejumlah barang (baik itu aktiva finansial maupun komoditas) pada tanggal tertentu di masa datang dengan harga yang telah disepakati saat ini. Instrumen derivatif ini sebagai inovasi baru di pasar modal yang perannya sangat diperhatikan terutama dalam hal strategi hedging (lindung nilai) atas transaksi-transaksi keuangan tertentu yang bersifat kontinjen.

Jenis Jenis Instrumen Derivatif

  • Kontrak Opsi. Kontrak opsi memberikan hak, bukan kewajiban, kepada pemegangnya untuk melakukan tindakan tertentu. Terdapat dua jenis opsi, yaitu
    • Call option atau opsi beli memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang disebut strike atau exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi beli tersebut jatuh tempo.
    • Put option atau opsi jual memberikan hak kepada pemegangnya, bukan kewajiban, untuk menjual sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang disebut strike atau exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi jual tersebut jatuh tempo.
  • Future atau Forward Kontrak. Kontrak futures adalah sebuah perjanjian atau komitmen dua pihak, untuk mengirimkan atau menerima instrumen finansial atau komoditas pada tanggal tertentu di masa datang, dengan harga yang telah ditentukan pada waktu penandatanganan kontrak. Kontrak futures diperdagangkan pada bursa yang telah terorganisasi, sedangkan kontrak forward dilakukan secara langsung antar dua pihak atau menggunakan jasa pihak bank.

Potensi Permasalahan Pada Kontrak Derivatif

Berikut adalah beberapa potensi permasalahan pada kontrak derivatif yang perlu diperhatikan:

  • Risiko Basis. Terjadi ketika harga kontrak derivatif tidak selaras dengan harga aset yang mendasarinya. Ini dapat mengakibatkan kerugian jika harga bergerak secara tidak terduga.
  • Ketidaksesuaian antara Kondisi Fisik dan Futures. Kontrak derivatif seringkali berhubungan dengan pengiriman fisik aset. Jika kondisi fisik dan futures tidak sesuai, risiko dapat timbul.
  • Risiko Wanprestasi. Terkait dengan kemungkinan salah satu pihak gagal memenuhi kewajibannya dalam kontrak. Risiko ini dapat mempengaruhi stabilitas pasar.
  • Volatilitas Pasar. Perubahan harga yang tajam dan cepat dapat mempengaruhi nilai kontrak derivatif. Volatilitas yang tinggi meningkatkan risiko.
  • Risiko Kredit. Terkait dengan kemungkinan gagal bayar oleh salah satu pihak. Kontrak derivatif melibatkan kredit dan risiko ini harus dikelola dengan baik.
  • Risiko Operasional. Terkait dengan kesalahan proses, sistem, atau manusia dalam pelaksanaan kontrak. Risiko ini dapat mempengaruhi efisiensi dan keandalan.
  • Risiko Likuiditas. Jika pasar tidak likuid, sulit untuk membeli atau menjual kontrak derivatif. Risiko ini dapat menghambat pelaksanaan transaksi.
  • Risiko Model. Terkait dengan ketidakakuratan model matematika yang digunakan untuk menghargai kontrak derivatif. Model yang buruk dapat menghasilkan estimasi yang salah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun