Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Diabaikan PDIP, Ganjar Pranowo Banjir Dukungan

24 Mei 2021   22:26 Diperbarui: 24 Mei 2021   22:47 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Pranowo, foto: Fajar.co.id

Namun, elektabilitas Ganjar Pranowo yang masih berada di bawah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi PDIP, untuk terus berbenah. 

Selain upaya tersebut dilakukan, tentu PDIP pasti diuntungkan, lantaran pada 2024 presiden Joko Widodo masih aktif menjabat, sehingga dari sisi politik, sangat berpengaruh terhadap figur yang diusung PDIP.

 Walaupun begitu, harus ada kalkulasi politik dan hitungan yang cermat dari PDIP, jika nantinya Prabowo Subianto berduet dengan Anies Baswedan. Namun, menurut penilaian sejumlah kalangan sangat sulit terwujud, lantaran Anies bakal tidak ingin berada pada posisi calon wakil presiden, terlebih PKS yang nantinya sebagai partai pengusung -- yang merasa telah di-nutmeg Prabowo pada pasca pilpres 2019 lalu, sehingga tidak ingin mengalami nasib yang sama pada 2024.

Gejolak PDIP pasca acara yang berlangsung di Semarang pada Sabtu kemarin (22/5/2021) diliputi keraguan berspekulasi bahwa seakan-akan PDIP mengabaikan Ganjar Pranowo pada 2024 terus menjadi wacana "liar" di media sosial maupun di ruang publik.

Namun, oleh sejumlah kalangan, menilai bahwa hanya skenario PDIP untuk mendongkrak popularitas Ganjar Pranowo, dengan mengukur sejauh mana publik merespon atas kejadian di Semarang tersebut. Hal ini seperti dialami Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika berseteru dengan Megawati, dan mendapat simpati publik sebagai pihak yang teraniaya, sehingga popularitas SBY kala itu melejit tajam dan mengantarkannya menjadi pemenang pilpres bersama partai Demokrat.

Terlepas benar tidaknya spekulasi yang dilontarkan tersebut, namun setidaknya respon publik, terlebih pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lalu begitu tinggi terhadap Ganjar Pranowo pasca kegiatan di Semarang, ketimbang Puan Maharani, sehingga sudah dapat dipastikan bahwa memang Ganjar Pranowo lah sosok yang dianggap tepat bakal mewakili PDIP pada kentestasi pilpres 2024.

Memang, pada setiap momentum politik, skenario playing victim cukup ampuh dalam mendongkrak popularitas seorang figur, seperti pada pilpres 2019 lalu, serangan bertubi-tubi yang dilancarkan pihak lawan terhadap Jokowi, ternyata memberi dampak positif terhadap Jokowi untuk memenangkan pertarungan, lantaran begitu tinggi simpati publik kepadanya. 

Sebab, masyarakat kita sangat menjunjung tinggi budaya politik ewuh pakewuh, sehingga ada pihak atau tokoh yang dirugikan dengan berbagai hujatan dan fitnah, maka sikap simpati pun menderas kepada tokoh tersebut.

Nah, jika penilaian sejumlah kalangan atas kejadian di Semarang, benar. Maka, dipastikan popularitas Ganjar Pranowo diyakini bakal melejit, dan menguntungkan PDIP. Sebab, saat ini respon publik begitu tinggi terhadap Ganjar Pranowo melalui berbagai platform media sosial, dengan harapan bahwa Ganjar Pranowo harus tetap maju sebagai calon presiden, walaupun tanpa didukung PDIP. Nah, secara tidak langsung Ganjar Pranowo terus mendapat dukungan politik dari masyarakat.

Walaupun, kata Puan Maharani bahwa seorang pemimpin idealnya harus berada di lapangan dan bukan berperan pada media sosial. Namun, dunia kecanggihan teknologi saat ini, kiprah di media sosial memang sangat berpengaruh terhadap popularitas seorang tokoh.

Yang pasti bahwa momentum pilpres 2024 masih lama -- butuh 3 tahun lagi, sehingga peluang memperbaiki popularitas masih cukup terbuka, terlebih seorang Ganjar Pranowo, yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah hingga 2023 mendatang. Justru itu, sangat menguntungkan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun