Mohon tunggu...
Hilman Fajrian
Hilman Fajrian Mohon Tunggu... Profesional -

Founder Arkademi.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengapa Usaha Kreatif Gagal dan Pendekatan Baru Mengatasinya

24 Mei 2017   13:25 Diperbarui: 24 Mei 2017   18:21 2427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Antara Foto

***

Metode-metode yang saya paparkan di atas sejatinya memiliki detil, teknik, dan penjabaran yang lebih luas dan rumit. Tak mungkin saya tulis semua di sini. Tapi garis besar metode-metode ini adalah teknik ilmiah, terukur, dan akuntabel yang tumpuan utamanya adalah manusia, bukan uang dan barang. Saya rasa ini tantangan terbesar kita: memperlakkan bisnis sebagai sesuatu yang saintifik ketika kita menganggapnya lebih sebagai hasil karya intuisi dan pertaruhan. Ini sebabnya saya tetap tak bisa menjelaskan metode-metode ini kepada kawan saya: karena sejak awal ia 'menolak' sesuatu yang saintifik. 

Metode-metode ilmiah di atas juga bukan ilmu rahasia. Anda bisa mendapatkannya di berbagai buku seperti The Lean Startup, Sprint, Running Lean, Lean UX, Fail Fast Fail Cheap Fail Happy, The Future of Radical Price, Zero to One, Lean Thinking, sampai Toyota Way. Sebagian besar belum ada terjemahannya dan belum populer di Indonesia namun sudah best seller di luar negeri.

Karena itu saya merasa perlu bertukar pikiran dengan banyak orang untuk membaurkan metode-metode ini. Bukan hanya demi membantu menciptakan dunia yang lebih baik, tapi juga menemukan metode-metode baru yang lebih baik dari pengalaman nyata kita masing-masing. Seperti juga yang dilakukan oleh Google Venture dalam mengimplementasikan metode-metode tersebut kepada ratusan startup yang mereka danai. Sains dalam memulai atau mengelola bisnis di atas tak hanya diterapkan pada produk digital, tapi juga produk non-digital, hingga instutisi pemerintah dan pendidikan. Dan terbukti sukses.

Kita perlu pendekatan-pendekatan baru untuk menciptakan dunia yang lebih sejahtera dan menghindari pemborosan yang berlebih-lebihan dalam kewirausahaan. 

Sains manajemen ala Taylor telah membentuk dunia yang kita kenal sekarang, dan terbukti punya masalah. Kita tak boleh menyerah. Kali ini pendekatan sains kembali memberikan metode-metode anyar yang bisa mengantarkan kita lebih dekat dan lebih cepat pada kesuksesan. Bila anda menjalankan sebuah industri kreatif, percayalah pada sains. Seperti juga sains adalah salah satu kreativitas terbesar manusia.

Data US Small Business Association menunjukkan bahwa 60-80% lapangan pekerjaan baru berasal dari usaha kecil. Orang-orang seperti kita yang bergerak di industri kecil khususnya industri kreatif, memiliki peran dan tanggungjawab penting untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Kita hanya perlu menemukan dan mengimplementasikan metode serta pendekatan baru yang bisa mengantar kita pada rasio keberhasilan yang lebih tinggi dan tak memboroskan berbagai sumberdaya paling berharga yang kita punya.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun