Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Content Writer

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

I Want A Man, Not A Boy. Because I'm A Woman, Not A Girl

19 Mei 2025   13:53 Diperbarui: 19 Mei 2025   13:50 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perspektif Seorang Perempuan yang Logis Tapi Juga Emosional

Sebagai perempuan, kami bukan sekadar memilih pasangan berdasarkan daftar kriteria rasional semata. Tentu, kami ingin seseorang yang bekerja, yang bisa diandalkan, yang dewasa. Tapi lebih dari itu, kami ingin seseorang yang bisa jadi partner hidup. Yang bisa duduk bersama saat dunia terasa kacau, tanpa harus selalu punya solusi, tapi cukup hadir.

Kami bisa jatuh cinta pada "boy" karena pesonanya, sikap manisnya, dan janji-janji yang terasa menyenangkan. Tapi kami bertahan dengan "man" karena kestabilannya, karena ketenangan yang ia bawa, dan karena kemampuannya untuk terus ada meski dalam keadaan yang tidak selalu ideal.

Seorang wanita yang telah mengenal dirinya tahu bahwa cinta bukan hanya tentang degup jantung. Cinta adalah tentang pilihan yang diambil setiap hari, untuk tetap ada, untuk tetap menghargai, untuk tetap mengusahakan. Juga karena kami bukan lagi gadis kecil yang hanya ingin dicintai tanpa tahu apa arti cinta sesungguhnya, kami ingin sosok yang match dengan kedewasaan kami. Kami ingin seseorang yang bisa jadi rekan bicara, rekan tumbuh, dan rekan untuk pulang.

Menjadi "Man" Adalah Proses, Bukan Label Instan

Penting juga untuk disampaikan bahwa menjadi "man" bukan berarti harus langsung sempurna. Justru kami menghargai mereka yang sedang belajar, yang mau jujur dengan ketidaksempurnaan dan terus berproses. Tapi yang kami hindari adalah mereka yang tidak ingin bertumbuh. Yang nyaman berada dalam zona kekanak-kanakan, tapi ingin diperlakukan seperti pria sejati.

Kami tidak mencari pahlawan tanpa cela. Kami hanya ingin seseorang yang tahu bahwa kami juga manusia, yang bisa lelah, bisa marah, bisa kecewa, tapi tetap memilih untuk bertahan karena kami percaya bahwa relasi adalah ruang belajar dua arah.

Ini Tentang Kesiapan, Bukan Hanya Soal Cinta

Pada akhirnya, pernyataan "I want a man, not a boy. Because I'm a woman, not a girl" bukanlah bentuk kesombongan atau seleksi berlebihan. Ini adalah ekspresi dari seseorang yang sudah tahu apa yang ia butuhkan dalam hidup. Yang sudah melewati fase mencoba-coba, dan kini ingin hubungan yang sehat, saling menguatkan, dan saling bertumbuh.

Karena cinta saja tidak cukup tanpa kedewasaan. Karena kami tidak ingin lagi berdebat soal hal sepele setiap hari. Kami tidak ingin mencintai seseorang yang masih belajar mencintai dirinya sendiri. Kami ingin seseorang yang tahu arah, bukan hanya tujuan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun