Indonesia sedang mengalami ujian besar. Pandemi COVID-19 bukan lagi tentang wabah di negeri nan jauh, bukan lagi hanya sekedar berita di media sosial atau media massa, namun telah menjadi bagian dari cerita kita,  rakyat Indonesia. Perlu kita sadari bahwa garda terdepan dalam memutus persebaran corona virus disease  adalah diri kita sendiri, tidak memandang usia, seluruh golongan masyarakat turut berperan. Hal ini di tanggapi oleh Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta, sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang memiliki program KKN (Kuliah Kerja Nyata, untuk memindahkan kegiatan KKN menjadi kegiatan kerelawanan COVID-19 di daerah domisili mahasiswa masing-masing yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Hillary, salah satu mahasiswa fakultas kedokteran UNS, berkesempatan untuk menjalankan KKN dan menjadi salah satu penggerak masyarakat di wilayah Kayumanis 7, Matraman, Jakarta Timur  agar menjadi wilayah tanggap COVID-19. Intervensi dan pencegahan yang optimal dimulai oleh Hillary dari pendataan warga beresiko tinggi terhadap COVID-19 di wilayah Kayumanis 7 ini. Pendataan dilakukan bersamaan dengan pengecekkan suhu dan keadaan warga secara langsung, namun tetap sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Harapannya melalui pendataan ini, kepala RT 10 dapat mengetahui faktor resiko apa saja yang dimiliki oleh warganya serta dapat melakukan upaya preventif yang lebih efektif efisien.
Kegiatan promotif berupa beberapa topik edukasi masyarakat tanggap COVID-19 melalui media cetak poster juga dilakukan, Â seperti etika batuk dan bersin yang benar, karena masih sangat banyak dari masyarakat yang batuk dan bersin dengan cara yang salah. Selain itu, poster edukasi dalam memilih makanan yang aman selama masa pandemi COVID-19, edukasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, danedukasi protokol kesehatan dalam berjualan makanan, sebab cukup banyak warga di lingkungan ini yang merupakan pedangan makanan.
Selain itu juga membagikan jus buah jambu biji kepada warga, disertai dengan edukasi tentang buah jambu biji sebagai salah satu buah dengan kandungan antioksidan dan Vitamin C yang tinggi dan sangat baik untuk daya tahan tubuh. Melalui edukasi ini harapannya warga dapat lebih sering mengonsumsi buah-buahan guna meningkatkan imunitas tubuh.