Mohon tunggu...
Hildha Hally
Hildha Hally Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Miris, Gadget Membuat Anak Mengalami Keterlambatan Berbicara

10 Agustus 2018   22:29 Diperbarui: 11 Agustus 2018   03:22 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelainan organ bicara yang terjadi pada anak bisa berupa lidah pendek dan bibir sumbing. Pada anak yang mengalami lidah pendek biasanya akan kesulitan mengucapkan huruf "t", "n"dan "l". sedangkan pada kelainan bibir sumbing akan terjadi suara hidung pada anak yang mengucapkan huruf bertekanan tinggi seperti "s", "k" dan "g".

4. Gangguan pendengaran

Saat anak mengalami gangguan pendengaran tentunya ia tidak dapat menangkap apa yang didengarnya. Mengapa demikian ? karena pesan atau informasi yang didapat tidak diolah dengan baik pada otak anak, yang akan dikeluarkan dalam bentuk bahasa atau ujaran verbal. 

Kondisi ini juga dapat terjadi akibat mengkonsumsi obat-obatan pada ibu hamil, sehingga orang tua harus benar-benar memperhatikan tahapan tumbuh kembang anak bahkan saat anak dalam kandungan.

Dalam hal ini, tentunya orang tua menyadari bahwa begitu besar peran mereka pada tumbuh kembang anak. Semua orang tua menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang periang dan tidak kurang suatu apapun. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah keterlambatan berbicara diantaranya ;

Berkomunikasi dengan anak

Lakukan komunikasi yang intens mulai dari kalimat yang sederhana. Misalnya  kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Ulangi pengucapan kata apabila si kecil belum bisa mengucapkan dengan jelas. Berkomunikasi dengan anak dapat pula melalui media buku. 

Membacakan buku cerita atau berdongeng juga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak.

Batasi penggunaan gadget

Gunakan gadget dengan bijak. Perhatikan kesiapan usia anak dengan memberikan hal-hal yang boleh dilihat dan didengar melalui gadget.

Periksa pada ahlinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun