Mohon tunggu...
Hilda Nuzulia
Hilda Nuzulia Mohon Tunggu... Lainnya - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menghadapi Demo Omnibus Law Digedung DPRD Jateng

31 Oktober 2020   01:57 Diperbarui: 20 Januari 2021   20:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(https://www.instagram.com/p/CGCwcm5HKr6/?igshid=16nhnozlt47vd)

Demo Omnibus Law- menjadi salah satu aksi demo bagi masyarakat di negara Indonesia bahkan demo ini dilakukan oleh masyarakat Indonesia ditengah masih adanya Pandemi Covid-19, dan pastinya masyarakat tidak lupa untuk selalu mematuhi aturan protokol kesehatan. Masa aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang sempat ricuh di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, aksi demo ini akhirnya dibubarkan oleh polisi.

Aksi masyarakat yang sangat terlihat salah satunya adalah terlihat gerbang kantor DPRD Jawa Tengah yang roboh karena dijebol oleh para masyarakat yang sedang melakukan demo. Serta tampak adanya tembok papan nama DPRD Jawa Tengah yang dicoret-coret oleh massa dengan kata-kata makian.

Masa aksi ini dimulai sekitar pukul 12.00 WIB. Aksi demo itu juga diawali dengan kumpulnya masyarakat di depan pagar Gedung DPRD Jawa Tengah, di Jalan Pahlawan, Kota Semarang,

Tampak petugas barisan polisi yang telah siap berdiri berada di balik pagar siap menghadang para massa, namun ada polisi yang terluka karena tertimpa pagar tersebut dan akhirnya dievakuasi oleh tim medis tersebut. Hingga pada akhirnya petugas menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan para massa .

Sikap Mahasiswa Menghadapi Sebuah Aksi Demo Omnibus Law

Mahasiswa juga ikut serta dalam melaksanakan aksi demo ini dengan mematuhi protokol yang telah ditetapkan pemerintah dan tak lupa pada saat aksi ini dimulai semua mahasiswa didampingi oleh para polisi serta mahasiswa menggunakan dresscode hitam berAlmet.  

Tujuan mahasiswa mengikuti demo ini adalah untuk membela nasib rakyat kecil, karena tidak setuju bahwasanya DPR-RI dan PEMERINTAH RI telah mengesahkan UU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU, yang memberikan jalan bagi para oligark untuk menjarah kekayaan alam dan memperbudak rakyat Indonesia atas nama investasi. Jika UU ini tetap disahkan bagaimana nasib para rakyat kecil? apakah DPR-RI dan PEMERINTAH RI tidak kasian melihat para rakyat Indonesia ini menjdi budak di negaranya sendiri?

Bahkan banyak sekali perbedaan pendapat dimasyarakat Indonesia khususnya pada kaum muslimim yang saat ini sedang menghadapi kasus demo omnibus law. Berikut ulasan-ulasan bagaimana Islam dan Sabda Rasulullah Shallallahu Wa Sallam dalam menghadapi Pemerintahan yang telah mempersulit rakyatnya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Pernah Berdo'a

"Yaa Allah, siapa yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan ummatku lalu dia mempersulit mereka, maka persulitlah dia. Dan siapa yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan ummatku lalu dia berusaha menolong mereka maka tolong pulalah dia".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun